Kunker ke Tanjab Barat, Fachrori Minta Korban ISPA Dirawat Gratis
Gubernur Jambi, Fahrori Umar menyerahkan bantuan masker dan oxygen face mark kepada fasilitas kesehatan (faskes ) yang merawat korban ISPA gratis.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Kunker ke Tanjab Barat, Fachrori Minta Korban ISPA Dirawat Gratis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gubernur Jambi, Fahrori Umar menyerahkan bantuan masker dan oxygen face mark kepada fasilitas kesehatan (faskes ) yang merawat korban ISPA secara gratis, Kamis (25/9/2019).
Gubernur Jambi, Fachrori Umar melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Bersama rombongan, gubernur menyambangi Puskesmas Sukerjo, Puskesmas Sungai Saren, Puskesmas Tungkal II dan RSUD KH Daud Arif Kuala tungkal.
Gubernur Jambi Fachrori mengatakan Pemrov Jambi telah memberikan layanan gratis bagi penderita ISPA.
"Kita minta ke Bupati dan Walikota untuk menggratiskan biaya perawatan bagi masyarakat yang terkena ISPA akibat Karhutla, Pemrov Jambi telah mengintrusikan layanan gratis," ujar Fachrori.
Baca: Diduga Ada Aktivitas PETI Berkedok Galian C, Warga Desa Seling, Tabir Merangin, Resah
Baca: Tutup 30 September, Pemutihan Pajak Kendaraan Tahap II Sumbang PAD Rp 76 Miliar
Baca: Titik Api Nihil, Tapi Kemarau Masih Berlangsung, Pemkab Sarolangun Waspadai Lahan Gambut
Baca: MEMILUKAN Bocah Penderita Kanker Menangis Minta Nyawanya Diselamatkan, Ayah Saya Tidak Ingin Mati
Fachrori juga berharap masyrakat memakai masker saat beraktifitas di luar, walaupun tidak nyaman dipakai namun demi kesehatan.
"Gubernur dan tim karhutla juga telah melakukan rekayasa hujan dengan melakukan penebaran garam menggunakan pesawat Hercules C-130," ungkapnya.
Sementara Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial menyampaikan terima kasih atas kunker Gubernur Jambi beserta rombongan ke Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan guna melihat langsung dampak dari bencana karhutla.
"Terkait kahutla, jajaran Pemerintah Tanjabbar dan instansi terkait Karhutla untuk memberikan pemahaman kepada pelaku kegiatan pengolahan lahan untuk waspada karhutla, serta melakukan pengawasan terpadu," terangnya.
Selain itu Bupati juga perintahkan untuk mengaktifkan kembali posko terpadu kabupaten siaga karhutla di wilayah Tanjung Jabung Barat.
“Semua itu perlu dilakukan dalam rangka meminimalisir hotspot dan bencana Karhutla, baik dari segi jumlah maupun dari segi luas lahan yang terbakar,” jelas Bupati.
Bupati juga menilai pembuatan kanal-kanal air di Desa atau lokasi yang rawan terjadi Karhutla akan sangat membantu dalam proses pencegahan serta penanganan kebakaran hutan dan lahan. (Darwin Sijabat/ Tribunjambi.com)