VIDEO Viral, Orangtua Ajak Putrinya Bunuh Diri ke Kereta Api, Anak Ternyata Selamat, Nasib Ayahnya
Video penyelamatan gadis kecil yang diajak ayahnya bunuh diri pun menjadi viral di media sosial.
VIDEO Viral, Ayah Ngajak Anaknya Tabrakkan Diri ke Kereta Api, Sang Anak Ternyata Selamat, Nasib Ayahnya
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa tak terduga terjadi di jalur kereta di Bronx, New York City, Amerika Serikat pada Senin (23/9/2019) pagi.
Suasana pagi hari di jalur kereta di Bronx, New York City mendadak menjadi mencekam setelah seorang ayah mengajak putrinya menabrakkan diri ke kereta api.
Video penyelamatan gadis kecil yang diajak ayahnya bunuh diri pun menjadi viral di media sosial.
Baca: Pembunuh Ayah Kandung Dikembalikan ke Orangtua oleh Polisi, Setelah Diperiksa Ternyata Alami Hal Ini

Tak sempat dicegah, aksi bunuh diri ayah dan anak ini terjadi dan menimbulkan korban jiwa.
Melansir keterangan yang dirilis Departemen Kepolisian Kota New York dan TIME, pria paruh baya yang terlibat aksi bunuh diri tersebut dilaporkan meninggal di lokasi kejadian.
Ia meninggal setelah menabrakkan tubuhnya ke kerata yang sedang melaju.
Tak sendiri, pria paruh baya tersebut, mengajak serta putrinya untuk melakukan aksi tersebut.
Sementara sang ayah meninggal di lokasi kejadian, putrinya dikabarkan selamat setelah diketahui terjebak di bawah kereta.
Melihat video yang beredar, terlihat seorang gadis kecil merangkak keluar dari bawah kereta.
Baca: Kesalahan Fatal Luna Maya Saat Tampil Sepanggung NCT 127 Sampai Tuai Hujatan, Mirip Jessica Iskandar
Akibat aksi tersebut, dilaporkan kini si anak dalam kondisi stabil di Rumah Sakit Jacobi di Bronx, NYC.
Saksi mata mengatakan bahwa pria itu melompat di depan rel sembari menarik si gadis yang dilaporkan sebagai anak kandung bersamanya.
Kepolisian setempat belum mengkonfirmasi identitas kedua korban
Hingga kini investigasi masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian guna mengungkap kronologi dan penyebab sebenarnya aksi bunuh diri tersebut.

Dari video yang beredar seorang saksi terdengar mengatakan:
"Pelan pelan sayangku, pelan-pelan!" Seorang saksi dapat terdengar menyemangati gadis kecil di sela-sela isak tangisnya, ketika gadis terlihat merangkak keluar.
Setelah berhasil diangkat ke peron kerumunan orang-orang yang terkejut bergegas menghiburnya, tayangan rekaman menunjukkan.
Terlihat dari gambar yang beredar gadis ini hanya mengalami cedera kecil di bagian dahinya.
Tampak gadis kecil tersebut masih mengenakan tas ransel berwarna putih saat seorang pria membantunya keluar dari bahwa kereta.
Dilaporkan seorang wanita terdengar bertanya, "Apakah kamu tahu nomor ibumu?"
Baca: Selain Angel Lelga & Zaskia Gotik, Ini Deretan Wanita Cantik yang Jatuh ke Pelukan Vicky Prasetyo
Dilansir dari NYPost, salah satu pihak kepolisian mengatakan bahwa gadis tersebut sangat beruntung dapat selamat setelah kejadian itu.
"Dia beruntung, sungguh menakjubkan bahwa dia masih hidup."
Setelah kejadian itu, gadis kecil itu ditangkap dalam video yang dibawa dalam pelukan seorang petugas medis ke sebuah ambulans.
Peristiwa demikian sempat pula terjadi Rusia yang dilakukan oleh seorang ibu bernama Ekaterina Khavchina.
Ibu Ikat 2 Anaknya lalu Ditenggelamkan di Pantai Dekat Rumah, Begini Nasibnya Sekarang
Peristiwa bunuh diri dengan mengajak serta buah hati turut dilakukan seorang Ibu di Rusia.
Mirisnya, berita tersebut muncul di Hari Pencegahan Bunuh Diri Dunia (World Suicide Prevention Day).
Kabarnya, perilaku suami wanita tersebut menjadi pemicu ia nekat melakukan aksi bunuh diri hingga mengajak kedua anaknya.
Dilansir dari Mirror.co.uk pada (10/9/2019) Ekaterina Khavchina diduga menenggelamkan diri bersama putranya, Valentin, berusia lima tahun, dan putrinya yang berusia enam bulan, Milana.
Ekaterina tinggal di Vilyuchinsk di ujung timur Rusia.
Kejadian ini dilakukan oleh Ekaterina dengan cara mengikat kedua anaknya tersebut lalu berenang di sebuah pantai di rumahnya.
Baca: Inses, Sebelum Rudapaksa dan Bunuh NP (5), R (14) Hubungan Badan dengan Ibu Kandung (39) Dulu

Ibu yang merasa “putus asa” ini didakwa dan dituduh menenggelamkan kedua anaknya.
Hal ini dilakukan sang ibu lantaran mengetahui bahwa ayah dari anaknya yang paling kecil telah menikah duluan, lalu menginginkan Ekaterina sebagai istri kedua atau dipoligami.
Kedua anaknya ini ditenggelamkan di laut dan bocah laki-laki meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.
Terlepas dari upaya untuk mengambil nyawanya sendiri, wanita itu masih bisa diselamatkan dari percobaan bunuh diri tersebut.
Beruntung penduduk setempat segera bergegas ke suara anaknya yang berteriak meminta tolong saat akan ditenggelamkan bersama sang ibu.
Hal ini juga diperkuat dengan bukti kereta bayi yang digunakan oleh putri terkecilnya ditemukan di pinggir pantai.
Khavchina kini telah ditahan dan dinyatakan bersalah atas pembunuhan terencana dan akan menghadapi dakwaan 20 tahun penjara.
Kehidupan wanita itu dikabarkan telah berantakan setelah dia menemukan fakta bahwa sang ayah dari Milana, putri terkecilnya, sudah menikah dengan seorang wanita di tanah kelahirannya di Uzbekistan.
Sang ayah dari anaknya tersebut menginginkan pernikahan poligami dengan Ekaterina.
Hal ini diutarakan oleh seorang teman yang tak dikenal dari tersangka, yang menambahkan bahwa dia merasa "putus asa" dengan kehidupan yang ia jalani.
Baca: Tolak RUU KPK, Ratusan Mahasiswa Aksi di Depan DPRD Bungo, Sebut DPR Mandul
Ketika ibu dua anak itu merasa keberatan dengan apa yang diinginkan oleh sang ayah dari anaknya, sang ayah diduga pergi dengan seorang wanita lain lagi.
Setelah Ekaterina diselamatkan ia berkata:
"Semua orang telah meninggalkan saya, tidak ada yang membutuhkan saya, saya tidak membutuhkan siapa pun."
Demi kebaikan masing-masing tetaplah mencari bantuan orang lain, berbicaralah kepada orang lain yang mengerti.
Tetaplah berbaik hati dengan orang, karena semua orang memiliki beban yang mungkin kita tidak ketahui.