Info Terkini Pemkot Jambi
Bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas, Syarif Fasha Buka City Sanitation Summit ke XIX
Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), kembali melaksanakan perhelatan tahunan City Sanitation Summit (CSS) XIX tahun 2019
Sharing tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi atau solusi bagi daerah-daerah untuk direplikasi ataupun dikembangkan dalam meningkatkan pembangunan sanitasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah masing-masing.
Selain sharring session, CSS AKKOPSI juga menjadi wadah transfer informasi dari beberapa kementerian terkait program strategis pemerintah pusat dalam membangun sanitasi. Seperti Kemendagri, Kemen PUPR, Kemenkes, dan Kemen PPN/Bappenas. Serta partisipasi lembaga internasional dalam mendukung upaya pembangunan sanitasi di Indonesia, seperti lembaga USAID.
CSS ke-XIX di Banjarmasin, Kalsel juga berhasil melahirkan sebuah deklarasi yang dinamai sebagai "Deklarasi Banjarmasin", yang berisi
komitmen akan kepemimpinan kuat untuk keberlajutan sanitasi aman di Indonesia, dalam rangka pencapaian SDGs, khususnya tujuan ke 6 tentang pembangunan air minum dan sanitasi.
CSS AKKOPSI juga menetapkan Kabupaten Tanggerang sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), City Sanitation Summit (CSS) ke-XX, pada tahun 2020 mendatang.
Sebagaimana diketahui, keberhasilan Pemkot Jambi dalam membangun sanitasi berkelanjutan tidak perlu diragukan lagi. Dibawah kepemimpinan Wali Kota Syarif Fasha, pembangunan sanitasi aman telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Sinergisitas dan kesatuan program, bersama Pemerintah Pusat telah melahirkan beberapa capaian penting pembangunan sanitasi di Kota Jambi. Sebut saja beberapa konsentrasi kawasan kumuh di Kota Jambi, telah bertransformasi menjadi kawasan yang layak, nyaman dan sehat, melalui Program KOTAKU dan Bedah Rumah. Seperti yang sukses telah dilaksanakan di wilayah pemukiman padat penduduk di kawasan Kelurahan Murni, Beringin, Tanjung Pinang, Tanjung Sari, dan wilayah Jambi Kota Seberang.
Penyediaan air minum pun telah telaksana dengan baik, dengan hadirnya jangkauan perpipaan yang menyebar keseluruh wilayah kota. Jangkauan (coverage) air bersih di Kota Jambi yang diselenggarakan oleh PDAM Tirta Mayang telah menjangkau 75 persen rumah tangga di Kota Jambi, dengan jumlah pelanggan aktif sekitar 81 ribu pelanggan.
Tidak hanya itu, Wali Kota Fasha juga sukses membawa bantuan pemerintah pusat untuk mengembangkan teknologi air minum canggih di Kota Jambi. Tercatat Kota Jambi adalah pilot project Kementerian PUPR dalam teknologi Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan teknologi SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition), dimana teknologi ini mengendalikan sistem kendali air bersih, berbasis komputer yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses.
Selain itu, Pemkot Jambi juga telah mendeklarasikan penandatangan komitmen bersama seluruh stakeholder di Kota Jambi untuk mewujudkan kelurahan ODF (Open Defication Free) atau Kelurahan Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Dengan adanya deklarasi tersebut, diharapkan dapat menurunkan angka kejadian penyakit yang berbasis lingkungan di wilayah Kota Jambi. (adv)
Foto-foto:




