Warga Desa Puding, Muarojambi, Berebut Air Bersih di Tengah Hujan Abu dari Karhutla

M Yunus, Kepala Dusun I Desa Puding mengatakan, sebanyak 140 KK saat ini kesulitan mencari air bersih dan terpaksa membeli air galon. Satu galon di Desa Puding dijual seharga Rp5000.

Ia pun berharap ada solusi dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

"Kalau kesulitan kami di sini selain keluhan rata-rata Ispa, air bersih kami payah karena sumur kering, terpaksa beli air galon," ujarnya.

Sementara itu, Tedjo Dukmono, ketua bidang bencana dan pelayanan sosial PMI Provinsi Jambi mengatkaan untuk bantuan ar bersih yang disalurkan hanya kapasitas 5.000 liter.

Air bersih itu dibeli dari PDAM Tirta Mayang untuk disalurkan kepada warga di desa Puding yang mengalami kesulitan air bersih.

"Kita bawa satu tanki berisi 5 ribu liter air bersih, tadi kita bagikan pada warga dan untuk kebutuhan posko personil pemadam kebakaran, karna memang air bersih salah satu kebutuhan penting di Desa Puding untuk saat ini," kata dia.

Selain air bersih, PMI Provinsi Jambi juga membagikan masker, layanan oksigen dan pemeriksaan kesehatan untuk warga di dusun satu, Desa Puding.

"Kalau dari keluhan warga yang kita terima kenanyakan mengeluh Ispa, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Karna memang kondisi udara saat ini di desa Puding sangat tidak layak dan berbahaya," katanya.

"Kita berencana oedepannya rutin tiga hari sekali minimal satu tanki air akan kita pasok ke sini. Termasuk kita sedang merencanakan rumah aman asap tapi tempatnya dimana masih kami usahakan," pungkas Tedjo Sukmono.

Warga Desa Puding, Muarojambi, Berebut Air Bersih di Tengah Hujan Abu dari Karhutla (Dedy Nurdin/Tribunjambi.com)