Kerusuhan di Papua

Bentrok di Papua, 1 Prajurit TNI Meninggal saat Antar Pulang Mahasiswa dari Halaman Auditorium Uncen

Lukas menyebut, kejadian ini tidak lepas karena masalah eksodus mahasiswa Papua dari berbagai kota studi di Indonesia.

Editor: Duanto AS
HO/Tribunnews.com
Ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa di Wamena Ibukota Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9/2019). Unjuk rasa itu berujung anarkis pembakaran sejumlah gedung. 

Ratusan mahasiswa telah berkumpul di Halaman Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen).

Massa bukan hanya dari kalangan kampus Uncen.

Sebagian massa merupakan mahasiswa yang pulang kampung dari berbagai daerah di Indonesia.

Mereka telah bergabung dengan mahasiswa Uncen untuk melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Gubernur Papua.

Namun, aparat Brimob menghalau mereka.

Aparat meminta mereka naik truk, tidak melakukan aksi long march.

Adapun aktivitas perkuliahan di Uncen saat ini dihentikan sementara.

Sekolah-sekolah di Jayapura juga memilih memulangkan para siswanya lebih cepat.

Papua Rusuh Lagi, Bandara Wamena Berhenti Operasi
Papua Rusuh Lagi, Bandara Wamena Berhenti Operasi (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sementara itu, pihak Bandara Sentani menghentikan sementara penerbangan ke Wamena, lantaran aksi demo berujung anarkis.

Kepala Bandara Sentani, Anthonius Praptono, mengakui dihentikannya penerbangan ke Wamena karena alasan keamanan.

"Memang benar penerbangan dari dan ke Wamena sudah dihentikan sementara tanpa batas waktu yang dipastikan," kata Anthonius.

MAHASISWA EKSODUS BIKIN ONAR SETELAH DIEVAKUASI DARI UNCEN

Informasi terbaru bentrok terjadi antara massa dengan aparat TNI-Polri terjadi di Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, pada Senin (23/9/2019) siang.

Kini aparat keamanan telah mengamankan situasi.

Sejumlah orang yang tergabung dalam massa pelaku bentrok dan kerusuhan telah ditangkap.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved