Berita Tanjab Timur
Puskesmas di Nipah Panjang, Tanjab Timur, Dipenuhi Pasien Balita, Muntaber dan Diare Serang Warga
Puskesmas di Nipah Panjang, Tanjab Timur, Dipenuhi Pasien Balita, Muntaber dan Diare Serang Warga
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi
Puskesmas di Nipah Panjang, Tanjab Timur, Dipenuhi Pasien Balita, Muntaber dan Diare Serang Warga
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Beberapa Balita tampak tergolek lemas di kamar perawatan puskesmas Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), karena menderita Muntaber.
Kepala Puskesmas setempat dr Frengky mengatakan, kalau penderita Muntaber tersebut kebanyakan dari balita.
"Yang jelas, dalam dua minggu ini penuh. Sekitar 13 atau 14 pasien jumlahnya. Kalau mau tahu pasti, tanya saja sama yang mengumpulkan datanya," kata dr Frengky.
Baca: Krisis Air Bersih, Pakai Mobil Tanki, UPTD SPAM Salurkan Air Bersih di Nipah Panjang, Tanjab Timur
Baca: 500 Hektar Lahan Pertanian di Tanjab Timur Gagal Panen Akibat Kemarau Panjang
Baca: BUKU Misterius Milik Soeharto yang Pernah Heboh, Apa saja Isinya? Mantan Kapolri Mengungkap Isinya
Menurutnya, sampai saat ini sebagian pasien sudah banyak yang pulang, bahkan ada juga yang dirawat di Jambi untuk pengobatan lebih lanjut.
Dirinya mengimbau, agar masyarakat dapat mengintensifkan gerakan kebersihan yang dimulai dari hal-hal kecil.
Selalu rutin mencuci botol tempat susu balita dengan menggunakan air panas. Karena dengan cara itu, bisa mematikan bakteri pemicu diare tersebut.
Baca: Garuda Putar Balik ke Palembang, Sejumlah Penerbangan dari dan ke Jambi Ditunda dan Dibatalkan
Baca: Siswa di Muarojambi Libur Hingga Rabu, Kondisi Kabut Asap Kian Pekat
Baca: Hasil Assesmen 37 Pejabat Eselon II Pemrov Jambi, Keluar Akhir September 2019 Ini
"Jika anak Diare, maka pertolongan pertama dengan oralit. Namun, jika masih berlanjut dan anak mulai dehidrasi, segera bawa ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat," himbaunya.
Menanggapi hal ini, Mandah, salah satu orang tua pasien yang menginap di ruang kamar Flamboyan mengatakan, kalau anaknya yang berusia 9 bulan itu terkena Muntaber sejak seminggu yang lalu.
"Awalnya, hanya demam biasa, namun sering terjadi Muntah Berak (Muntaber), akhirnya dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Nipah Panjang untuk dilakukan pengobatan," ujarnya.
Hal yang sama dikatakan Tamia, salah satu ibu Balita kembar, ia mengatakan bahwa, kedua Balita kembarnya juga terkena Muntaber.
"Yang satu cuma dirawat 4 malam langsung balik. Tinggal satu lagi adiknya yang masih dirawat," katanya.
Puskesmas di Nipah Panjang, Tanjab Timur, Dipenuhi Pasien Balita, Muntaber dan Diare Serang Warga (Abdullah Usman/Tribunjambi.com)