Pameran Nasional Kain Nusantara
Ini Rangkaian Kegiatan Pameran Nasional Kain Nusantara, Talkshow dan Fashion Show Batik Jambi
Ini Rangkaian Kegiatan Pameran Nasional Kain Nusantara, Talkshow dan Fashion Show Batik Jambi
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deni Satria Budi
Ini Rangkaian Kegiatan Pameran Nasional Kain Nusantara, Talkshow dan Fashion Show Batik Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bank Indonesia (BI) bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi untuk mengangkat tradisi leluhur yakni Batik Jambi dengan rangkaian acara Pameran Nasional Kain Nusantara, Talkshow dan Fashion Show Batik Jambi.
Selain itu, kegiatan ini dipandu oleh artis Ibukota, Rangga Dewamoela.
Kegiatan Talkshow dan Fashion Show Batik Jambi berlangsung di Ballroom Swiss-Belhotel Jambi. Fashion show yang menggandeng desainer Caroline dengan karya Make With Love (MWL), Pemberian penghargaan kepada 15 pengerajin batik Jambi binaan BI.
Baca: Batik Karya Warga Binaan LPP Kelas IIB Jambi, Ramaikan Pameran Nasional Kain Tradisional Nusantara
Baca: Lomba Melukis Keramik Ramaikan Pameran Nasional Kain Tradisional Nusantara di Jambi
Baca: Penanganan Karhutla Harus Dilasanakan Sinergis, Fachrori Pimpin Rapat Terpadu dan Tinjau Aksi
Selain itu juga penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba vlog kain batik, desain batik motif kopi, dan foto kreasi meramaikan kegiatan ini.
Tidak hanya Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah saja, berbagai pihak turut menyemarakkan dan membantu menyukseskan kegiatan ini.
Pada kegiatan Talkshow yang membahas batik Jambi, Ketua Dekranasda Kota Jambi Yuliana Fasha, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Bayu Martanto, Kepala Museum Siginjei Jambi Leni Nurleni, dan Perajin batik senior Jambi Zainul Bahri menjadi narasumber talkshow pada malam ini.

Talkshow membahas sejarah batik dan juga potensi besar batik Jambi untuk mengangkat perekonomian sebagai satu di antara banyaknya potensi yang dimiliki Jambi. Bayu mengatakan, pihaknya telah diberikan amanah untuk mengembangkan potensi daerah dan potensi itu satu di antaranya batik Jambi.
"Batik Jambi kita kembangkan menjadi cluster batik, kami mendukung UMKM dengan memberikan bantuan berupa pengembangan, kami mengembangkan batik sesuai dengan tema untuk tahun 2018-2019, bagaimana potensi daerah bisa mendorong perekonomian daerah," ujarnya.
Baca: Blimèy Kitõ Ciptakan Produk Dekorasi Rumah Perpaduan Gaya Eklektik dan Etnik Batik Jambi
Baca: Pastikan Setiap WN Terdaftar, OJK dan Industri Jasa Keuangan Siap Sukseskan SP2020
Baca: Perahu Pun Tak Bisa Lewat, Sungai Pematang Rahim Tertutup Sampah
BI sendiri meyakini ini bisa mendukung pariwisata dan ekspor dengan adanya peluang. Dengan peluang tersebut BI kerjasama dan membina 15 perajin batik Jambi melalui peningkatan produksi, pengembangan SDM, kelembagaan dan termasuk pembukuan.
Yuliana Fasha juga mengatakan membina pengerajin batik bukan pekerjaan yang mudah dengan adanya tradisi. Pihaknya ingin memperbaiki kualitas tanpa menghilangkan ciri khas batik Jambi.
"Karena itu kami juga tidak bisa bekerja sendiri, kami juga harus mengubah mindset pengrajin bagaimana kita memenuhi keinginan pasar tapi tidak menghilangkan apa yang menjadi ciri khas batik Jambi," katanya.
Dia juga mengatakan secara umum batik Jambi sudah siap bersaing dengan produk produk sejenis, tetapi masih belum memenuhi standar nasional Indonesia (SNI).
"Jujur saya sampaikan batik Jambi belum memenuhi SNI dan itu masih terus kami perbaiki, bagaimana supaya sesuai dengan standar nasional Indonesia," katanya.
Ini Rangkaian Kegiatan Pameran Nasional Kain Nusantara, Talkshow dan Fashion Show Batik Jambi (Fitri Amalia/Tribunjambi.com)