Tak Terima Ditegur, Seorang Siswa Tampar Wakil Kepala Sekolah, Begini Fakta Sebenarnya!

Peristiwa tak terduga dialami seorang Wakil Kepala Sekolah bernama Aliansyah dimana dirinya ditampar oleh Siswa berinisial MR

Editor:
Net
Ilustrasi Penganiayaan 

TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa tak terduga dialami seorang Wakil Kepala Sekolah bernama Aliansyah dimana dirinya ditampar oleh Siswa berinisial MR.

Diketahui, MR tidak terima ketika diminta untuk merapikan baju seragamnya oleh Wakil Kepala Sekolah bernama Aliansyah.

Mengetahui perilaku MR, orangtua Siswa tersebut langsung beraksi dan kini nasib anaknya berada di ujung tanduk.

Baca: Gagal di Pencarian Bakat, Artis Sukses Jadi Penyanyi Tenar Anji, Tata Janeeta hingga Via Vallen

Baca: Gara-gara Sebar Foto Panas 10 Wanita di Facebook, Remaja 18 Tahun Ini Kena Batunya!

Baca: Viral, Temuan Ular Berkaki Tiga Setelah Kebakaran Hutan, Penjelasan Ahli Berhubungan Organ Vital

Siswa bersangkutan nekat menampar wajah Aliansyah, guru dan juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 4 Banjarmasin.

Pemicu utamanya adalah siswa MAN 4 Banjarmasin ini tidak terima saat ditegur oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

Aliansyah menegor MR, untuk merapikan baju seragamnya selepas salat Jumat, (13/9/201)

MR tidak memakai kemeja seragamnya dengan rapi karena tidak dimasukkan ke dalam celana.

"Awalnya ditegur, baju anak itu kan di luar, disuruh masukkan ke celana, mungkin karena emosi ditegur, anak itu spontan menampar," ujar kepala sekolah SMA Negeri 4 Banjarmasin, Tumiran, saat dihubungi, Kamis (19/9/2019) yang dikutip dari Tribun Banjarmasin.

Baca: HEBOH Demi Makan dan Biaya Sekolah, 20 Anak di Medan Dipaksa Jadi Pengemis Oleh Ibu Kandung

Baca: Pahala Setara Umrah, Ini Tata Cara Sholat Dhuha, Mulai Niat, Jumlah Rakaat Hingga Keutamaan

Baca: Remaja 17 Tahun Diperkosa Berkali-kali di Rumah Kosong, Begini Fakta Sebenarnya!

Tumiran menuturkan, Saat itu, pelaku MR datang ke sekolah dengan baju di luar.

Melihat hal tersebut, Aliansyah, guru yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan itu langsung menegur MR.

Rupanya, teguran tersebut tidak diterima MR sehingga ia melawan dan menampar wakil kepala sekolah yang menegurnya.

"Jumat lalu kejadiannya, ya namanya guru, kan sudah tugas guru sebagai orangtua di sekolah mengajarkan disiplin," tambah Tumiran.

Akibat kejadian ini, nasib Aliansyah, siswa kelas XII SMAN 4 Banjarmasin, diujungh tanduk.

Sebagai korban, Aliansyah, langsung melakukan visum dan meminta pihak kepolisian dari Polsek Banjarmasin Barat.

Aliansyah menegaskan hal ini bukan dilakukan untuk menjerumuskan MR ke ranah hukum, tapi mencari jalan damai lewat mediasi.

Akhirnya korban dan pihak sekolah melakukan mediasi bersama MR serta orangtuanya.

Melalui mediasi, disepakati kasus tersebut tidak dilanjutkan secara hukum dan disarankan berdamai.

Baca: Remaja 17 Tahun Diperkosa Berkali-kali di Rumah Kosong, Begini Fakta Sebenarnya!

Baca: G30S-Siapa Dalang Sebenarnya? Mengungkap Peran Soeharto, Soekarno, PKI, dan CIA

Baca: Download Lagu MP3 - ILUX ID Mundur Alon-alon Versi Koplo hingga Reagge

Namun, pihak sekolah memberikan sanksi kepada MR.

Nasib MR pun ada di tangan sekolah karena pihak sekolah memindahkan siswi MR ke sekolah lain atas persetujuan pihak sekolah dan orangtua MR disaksikan pihak kepolisian.

Pemindahan ini dilakukan salah satunya untuk menghindari kejadian serupa terulang di kemudian hari.

"Sudah dilakukan mediasi setelah kejadian itu, dan hari ini disepakati MR dipindahkan ke sekolah lain yang ia mau," lanjut Tumiran.

Atas kejadian ini pula, MR dan kedua orangtuanya sangat menyesal dan sudah meminta maaf kepada Aliansyah.

"Mereka juga sudah meminta maaf secara pribadi ke wakil kepala sekolah dan juga meminta maaf kepada seluruh guru-guru lainnya," ucap dia.

Tumiran berharap, ada sekolah yang mau menerima MR sebagai siswanya karena MR yang saat ini duduk di kelas 3 sebentar lagi menamatkan pendidikannya sebagai siswa SMA.

Sementara itu, kejadian serupa juga terjadi beberapa waktu silam dimana seorang oknum guru dikeroyok wali murid saat tengah mengajar.

Alhasil, pelaku pengeroyokan dilaporkan oleh oknum guru ke pihak berwajib.

Viral Video Bu Guru Astiah Dikeroyok Wali Murid saat Ngajar, Ini Kronologi dan Kondisi Terakhirnya

Viral Video Bu Guru Astiah Dikeroyok Wali Murid saat Ngajar, Ini Kronologi dan Kondisi Terakhirnya
Viral Video Bu Guru Astiah Dikeroyok Wali Murid saat Ngajar, Ini Kronologi dan Kondisi Terakhirnya (Ari Maryadi/ Tribun Gowa via Tribun Style)

Beredar video yang menunjukkan pengeroyokan terhadap sorang guru oleh wali murid SD di Gowa, Sulawesi Selatan.

Sosok bu guru yang dikeroyok wali murid SD tersebut bernama Astiah, ia diserang oleh sejumlah pelaku yang merupakan wali murid siswa tempatnya mengajar.

Video pengeroyokan Astiah ini beredar luas di media sosial Facebook dan banyak mendapat tanggapan dari warganet.

Akibat pengeroyokan ini, Astiah mengalami sejumlah luka di bagian wajah.

Berikut kronologi hingga pemicu peristiwa pengeroyokan terhdap guru yang sedang mengajar di kelas.

 

1. Kronologi Pengeroyokan di Kelas

Peristiwa pengeroyokan ini terjadi di SD Negeri Pa'bangiang, Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu.

Kejadian bermula kala Astiah sedang menagajar di kelas pada Rabu (4/9/2019).

Namun tiba-tiba beberapa orang menyerangnya saat aktifitas belajar mengajar masih berlangsung.

Melansir Tribun Style dari Tribun Timur, Astiah mengatakan bahwa pengeroyokan tersebut dilakukan oleh empat pelaku yang terjadi dua wali murid dan 2 anaknya.

"Mereka masuk kelas dan mengeroyok ketika sedang mengajar," kata Astiah.

Astiah pun tidak menyangka dirinya diserang di tengah aktifitas pembelajaran.

Alhasil, kejadian ini turut disaksikan siswa SD yang diajarnya.

2. Pemicu Pengeroyokan

Setelah diusut lebih lanjut, penyebab Astiah dikeroyok dipicu adanya perkelahian antar murid di dalam kelas.

Astiah yang mengetahui aksi tersebut tentu berusaha menghentikan perkelahian dengan melerai keduanya.

Meski sudah didamaikan, salah seorang wali murid ternyata tidak terima dengan keputusan tersebut.

"Tapi orangtua salah satu siswa tidak terima. Padahal sudah didamaikan," katanya.

Wali murid yang tidak terima ini lantas mendatangi Astiah yang sedang mengajar dan langsung menyerangnya.

Diduga, pelaku marah kepada Astiah karena tidak terima lawan anaknya tidak dihukum.

Akibat pengeroyokan ini, Astiah mengalami luka di wajah.

 

 3. Nasib Wali Murid Pelaku Pengeroyokan

Akibat peristiwa ini, Astiah didampingi pihak sekolah lantas mengambil jalur hukum untuk menuntaskan kasus ini.

Astiah telah melaporkan pelaku pengeroyokan ke Polsek Somba Opu.

Kepala SD Negeri Pa'bangiang, Nurjannah yang dikonfirmasi membenarkan hal itu.

"Kami bawa kasus ini ke ranah hukum. Siswa yang bersangkutan juga akan kami keluarkan dari sekolah," ungkapnya.

Kapolsek Somba Opu membenarkan laporan kasus guru SD dikeroyok orang tua murid ini.

"Iya, sudah ada masuk laporannya. Sementara kita masih proses penyelidikan terkait kasus ini.," kata Kapolsek Somba Opu, Kompol Syafei.

"Untuk perkembangan selanjutnya nanti kita sampaikan," bebernya saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Beberapa jam setelah diadukan korban, polisi kemudian menangkap pelaku di rumahnya.

Dua pelaku kasus penganiayaan terhadap guru SD Negeri Pa'bangiang telah ditangkap oleh aparat Polsek Somba Opu Kabupaten Gowa.

Kedua pelaku yang merupakan saudara kandung ditangkap pada pukul 21.30 Wita dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polsek Somba Opu.

"Telah dilakukan penangkapan terhadap kedua pelaku," kata Kasubbag Humas Polres Gowa AKP M Tambunan, Rabu (4/9/2019) malam.

Meski demikian, keduanya belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih dilakukan pemeriksaan.

"Saat ini masih saksi. Info lengkap akan kita rilis esok," imbuhnya ketika dikonfirmasi soal status pelaku.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Wakil Kepsek, Aliansyah Ditampar Murid Gara-gara Disuruh Rapikan Baju, Orangtua Minta Maaf, https://surabaya.tribunnews.com/2019/09/20/wakil-kepsek-aliansyah-ditampar-murid-gara-gara-disuruh-rapikan-baju-orangtua-minta-maaf?page=all.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved