HEBOH Demi Makan dan Biaya Sekolah, 20 Anak di Medan Dipaksa Jadi Pengemis Oleh Ibu Kandung
Terungkap total 20 anak di Medan dipaksa jadi pengemis oleh ibu kandung
TRIBUNJAMBI.COM - Terungkap total 20 anak di Medan dipaksa jadi pengemis oleh ibu kandung.
Sindikat eksploitasi anak jadi pengemis oleh ibu kandung di Medan akhirnya berhasil diungkap polisi.
Fakta-fakta memprihatinkan pun perlahan terkuak, anak-anak tersebut mulai dipaksa mengemis dan menghasilkan uang saat malam hari.
Baca: Pahala Setara Umrah, Ini Tata Cara Sholat Dhuha, Mulai Niat, Jumlah Rakaat Hingga Keutamaan
Baca: Remaja 17 Tahun Diperkosa Berkali-kali di Rumah Kosong, Begini Fakta Sebenarnya!
Baca: Download Lagu MP3 - Dont Call Me Angels Ariana Grande, Miley Cyrus & Lana Del Rey
Ada lima anak yang masih berusia 1,5 tahun dan 2 tahun ikut diamankan. Sementara sisanya masih duduk di bangku SD dan SMP
Mereka dieksploitasi lima perempuan yang juga ibu kandung dari sebagian anak-anak tersebut.
Berikut fakta dari 20 anak yang dijadikan pengemis di Medan:
1. Mengemis di jalanan saat malam hari
Anak-anak tersebut mengemis di sekitar Simpang Jalan Sei Sikambing, Jalan Kapten Muslim dan Jalan Gatot Subroto, Medan pada pukul 20.00 WIB - 22.30 WIB.
Hal itu dilakukan agar orang iba dan memberikan uang kepada mereka.
Setiap hari, anak-anak tersebut bisa mendapatkan uang antara Rp 40.000 hingga Rp 50.000 selama mengemis 2,5 jam.
Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto menjelaskan, informasi anak-anak yang dijadikan pengemis tersebut berawal dari laporan masyarakat ke kepolisian.
Polisi kemudian mengecek ke lapangan dan menemukan mereka di wilayah Medan Helvetia.
"Kita dapat, datanya ada yakni 20 anak dan 5 ibu-ibu," kata Dadang kepada wartawan di Mapolsek Medan Helvetia, Kamis (19/9/2019).
2. Berasal dari satu lingkungan

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto menjelaskan 20 anak dan 5 perempuan tersebut berasal dari dari satu lingkungan.
Polisi telah mendatangi rumah mereka dan mendata apakah mereka sudah mendapatkan program penunjang perekonomian dari pemerintah.