Sungai Pematang Rahim Tertutup Sampah, Warga Mengeluh Perahu Tak Bisa Lewat
Tumpukan sampah dari berbagai jenis yang menumpuk di aliran Sungai Pematang Rahim, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Tanjab Timur.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Sungai Pematang Rahim Tertutup Sampah, Warga Mengeluh Perahu Tak Bisa Lewat
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tumpukan sampah dari berbagai jenis yang menumpuk di aliran Sungai Pematang Rahim, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mengakibatkan aktivitas sungai tersendat.
Tumpukan sampah yang menutupi seluruh badan sungai di wilayah tersebut, mengakibatkan sungai tidak dapat dilewati oleh ketek, perahu dan speed boat pengakut barang dan penumpang.
Warga Desa Pematang Rahim berinisiatif untuk membersihkannya sendiri dengan cara bergotong-royong dan menyewa alat berat. Menurut warga, persoalan ini telah lama terjadi. Dan diharapkan, ada perhatian serius dari Pemerintah setempat untuk menuntaskan masalah ini, sehingga tidak terjadi lagi di kemudian hari.
"Ya, sungai kami ini sudah lama seperti ini, sehingga kami yang memiliki angkutan sungai sering terhambat beraktifitas karena tumpukan sampah ini," kata Yunus, salah seorang warga setempat.
Baca: Serapan Anggaran Kurang 50 Persen, BKD Tanjab Timur Yakin Capai Target
Baca: Pemkab Tebo, Polres Tebo dan Kodim 0416/Bute Gelar Salat Istisqa
Baca: Karhutla Kian Parah, Seberang Kota Jambi Gelap Tertutup Kabut Asap
Baca: Temuan BPK di Kerinci Capai Rp 21 Miliar, Bupati Kerinci Kesulitan Karena Ada yang Meninggal
Baca: VIDEO: Detik-detik Penangkapan Kurir Narkoba di Sarolangun, Suara Tembakan Terdengar Berkali-kali
Lebih lanjut jalur transportasi sungai ini merupakan satu-satunya akses sungai warga menuju Desa Pematang Rahim untuk membawa hasil pertanian maupun jika bepergian. Sehingga kebersihan sungai ini memang sangat diperlukan.
"Ini biasanya kita gunakan sebagai akses sungai ketika bepergian dan membawa hasil panen kami. Kalau ini dibiarkan, maka kegiatan kami akan lumpuh total seterusnya," ungkapnya.
Lanjutnya masyarakat Desa Pematang Rahim sangat kesulitan dan kemampuan juga terbatas jika membersihkannya secara manual. Namun kalau sungai tersebut dibersihkan menggunakan alat berat secara terus menerus, tentunya memerlukan anggaran yang besar.
Kondisi ini menurutnya, hampir setiap tahun terjadi disaat musim kemarau. Untuk itu, masyarakat sangat berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk menanggapi keluhan masyarakat Desa Pematang Rahim.
"Ya, pasti perlu dana besar jika kami menggunakan alat berat. Sungai ini perlu dilakukan pelebaran dan pengerukan di bagian dalam sungai. Makanya perlu bantuan pemerintah," tukasnya.
Camat Mendahara Ulu, Sarjuna ketika dikonfirmasi membenarkan. Dia menyebutkan, bahwa pihaknya sudah melakukan rapat bersama dengan pihak pemerintah desa sebagai upaya tindak lanjut untuk mengangkat sampah di sungai tersebut.
Baca: Terungkap Identitas Pemeran Foto Panas Berseragam PNS Pemprov Jabar!
Baca: Sosok Hanif Dhakiri, Ditunjuk Jokowi Plt Menpora, Awal Jadi Menteri Tenaga Kerja Bikin Gebrakan Ini
Baca: Perwira Ini Bocorkan Rencana Penculikan Para Jenderal saat G30S PKI ke Soeharto, Malah Dipenjara
Baca: Download Lagu MP3 Kompilasi 25 Lagu Dangdut Koplo Nella Kharisma, Ada Kimcil Kepolen
"Pihak desa sudah membuat proposal yang ditujukan kepada PetroChina dan WKS yang diketahui oleh Camat. Karena PetroChina dan WKS yang hanya memiliki alat berat lengan panjang, makanya kita minta bantu sama perusahaan," pungkasnya. (usn)