Temuan BPK di Kerinci Capai Rp 21 Miliar, Bupati Kerinci Kesulitan Karena Ada yang Meninggal
Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kabupaten Kerinci cukup besar, mencapai Rp 21 miliar.
Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
Temuan BPK di Kerinci Capai Rp 21 Miliar, Bupati Kerinci Kesulitan Karena Ada yang Meninggal
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kabupaten Kerinci cukup besar, mencapai Rp 21 miliar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci berupaya untuk menyelesaikannya.
Hal itu diakui oleh Bupati Kerinci, Adi Rozal ditemui usai mengadakan rapat dengan OPD di lingkup Pemkab Kerinci, Kamis (19/9).
"Temuan dari BPK itu harus kita tindaklanjuti. Temuannya banyak sekali," ungkap Bupati Adirozal.
Temuan tersebut ujarnya, merupakan temuan dari tahun 2002. Dimana dari 2002 hingga 2013 temuannya sekitar Rp 18 miliar.
"Untuk tahun 2013 hingga sekarang temuannya hanya sekitar Rp 3 miliar, dan itu 68 persen telah ditindaklanjuti," ujarnya.
Baca: Bungo Kebakaran Lagi, 30 Hektar Lahan Habis Terbakar
Baca: UPDATE Kabut Asap di Muarojambi, Hari Ini Paling Parah
Baca: BREAKING NEWS Dilarang Beli BBM Subsidi, Ratusan Sopir Truk Protes Datangi Kantor DPRD Jambi
Baca: BREAKING NEWS: Tiga Anggota KKB Tewas di Tangan TNI, Baku Tembak di Jembatan Kejutkan Warga
Disebutkannya, temuan tersebut pada umumnya terdapat pada pekerjaan fisik. Seperti volume yang kurang, kelebihan bayar dan pajak tidak disetorkan.
"Temuan pada umumnya pada pihak ketiga," ujarnya.
Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam menindaklanjuti temuan tersebut. Terutama temuan yang terjadi pada 2002 hingga 2013, sebab diantaranya ada yang telah meninggal dan telah menjalani hukuman.
"Yang lama-lama bagaimana, makanya rapat kita agak alot. Tapi kita bertekad untuk menyelesaikannya," jelasnya.
Untuk itu dia meminta agar Inspektorat konsultasi dengan BPK. Sebab ada beberapa temuan, dimana orangnya telah meninggal dan telah menjalani hukuman.(*)