Gerakan 'Siluman' Kopassus, Hanya Segelintir Orang Bergerak Misi sudah Beres
Dalam melaksanakan misi-misi, markas Kopassus sangat jarang mengirim personel dalam jumlah banyak.
Karena Kopassus merupakan pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah infanteri biasa.
Jumlah pasukan Kopassus tidak menggunakan ukuran konvensional, mulai dari peleton hingga batalion.
Apabila dicermati, pasukan elite TNI AD ini pun jarang sekali melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalion sekaligus.
Istilah-istilah di Kopassus pun berbeda. Satuan di bawah batalion bukan disebut kompi, tetapi detasemen, unit atau tim.
Kopassus jarang melibatkan personel yang banyak dalam suatu operasi.
Supaya tidak terikat dengan ukuran baku pada kompi atau peleton, maka Kopassus perlu memiliki sebutan tersendiri bagi satuannya, agar lebih fleksibel.
Kepangkatan komandan
Di struktur Kopassus, kepangkatan komandan pun berbeda.
Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus berpangkat mayor jenderal.
Wakil Danjen Kopassus berpangkat brigadir jenderal.
Komandan grup berpangkat Kolonel. Komandan Batalion berpangkat letnan kolonel.
Sementara itu, Komandan Detasemen, Tim, Unit, atau Satuan Tugas Khusus, merupakan perwira yang pangkatnya disesuaikan dengan beban tugasnya (mulai letnan hingga mayor).
Kemampuan personel
Pasukan komando ini merupakan pasukan pilihan. Personelnya memiliki kualifikasi khusus.
Sebelum menjadi anggota Kopassus, ada pendidikan keras harus dilalui.