Pria di Mamuju Dibekuk Polisi Gara-gara Status Facebok 'Marthabak Telor ', Ada Apa Sebenarnya?
Seorang Pria asal Mamuju akhirnya dibekuk polisi gara-gara status facebook-nya berjudul "Marthabak Telor".
Tadi malam sekitar jam 00.30 WITA di daerah pasar lama MAMUJU telah ditemukan korban mutilasi bernama Martha.
Dia ditemukan dengan kondisi fisik terpotong-potong menjadi 12 bagian. Korban ditemukan warga dengan kondisi terbungkus.
Kabarnya sebelum dimutilasi korban dimasukkan ke dalam minyak panas.
TRAGISS Polisi sedang menyelidiki identitas MARTHA secara lengkap. Menurut info dari warga setempat nama lengkap korban adalah MarthaBak Telor.
#slamat ya,, Wkkkwkkk… Hanya hiburan"

Kapolres menyatakan, H yang diinterogasi petugas mengaku khilaf dan minta maaf kepada warga Mamuju dan pengguna media sosial akibat ulahnya.
Rifai menegaskan, siapa pun pihak yang memberikan informasi hoax atau fitnah yang meresahkan di media sosial, aparat polisi akan bertindak.
Alasannya, status hoax tersebut bisa membuat warga resah dan tidak tenang.
Kapolres mengimbau agar masyarakat cerdas dan bijak menggunakan media sosial.
Dia mengajak masyarakat pengguna media sosial agar mengisi kegiatan di media sosial dengan hal yang positif dan berguna bagi orang banyak.
Bukan menyebarkan berita palsuyang membuat masyarakat tidak tenang.
Rifai menyebutkan media sosial juga bisa bermanfaat untuk ibadah dan berdampak positif bagi orang banyak jika digunakan secara bijak dan cerdas.
Dipecat Gara-gara Status Facebook
Selain berurusan dengan polisi, status di media sosial ternyata bisa menyebabkan kita kehilangan pekerjaan
Ada beberapa orang yang dipecat dari tempat kerjanya karena menulis hal-hal bodoh di media sosial mereka.