Suami Tak Mau Belikan Pembalut, Wanita Asal Kupang Gorok Dua Anaknya Saat Tidur Hingga Tewas

Dewi Regina Ano tega menghabisi nyawa kedua anaknya Angga (5) dan Anggi (5), saat keduanya sedang tertidur pulas di mes milik Hotel Ima, Kamis (5/9/2

Editor: Nani Rachmaini
pos kupang
Dewi Regina Ano (24), saat dirawat di ruang di ruang rawat inap bedah perempuan B, RSUD SK Lerik Kota Kupang ditemani anggota keluarga, Selasa (10/9/2019) siang. 

Bahkan, permintaan tersangka kepada suami untuk membelikannya pembalut guna kebutuhan bulanannya seringkali tidak dipenuhi.

"Motif pembunuhan, dia (tersangka) dendam dengan perlakuan suaminya yang sering menganiaya dia, bahkan kurang memberikan perhatian terhadap dirinya di mana ketika meminta uang untuk memenuhi kebutuhan kepentingan kaum perempuan tidak dipenuhi."

"Bahkan jarang sekali, sehingga, dia melakukan pembunuhan ini dengan maksud agar membalas dendam atas perilaku suaminya," katanya.

Saat ditanya apakah perbuatan tersangka masuk dalam kategori pembunuhan berencana, Iptu Bobby menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara mendetail terhadap tersangka saat tersangka telah dinyatakan pulih oleh tim dokter rumah sakit pasca menjalani operasi.

"Hari ini kami telah berkoordinasi dengan RSB Drs Titus Ully Kupang untuk yang bersangkutan dititip pada sel bangsal RSB Drs Titus Ully Kupang," katanya.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan psikolog di Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT untuk melakukan pemeriksaan psikologi terhadap pelaku.

"Selain menunggu proses kesembuhan pelaku, kami juga sudah layangkan surat dan berkoordinasi langsung kepada psikolog, kami minta ke Polda untuk segera kami lakukan pemeriksaan secara psikologi terhadap pelaku," katanya.

Alasan diperlukannya psikolog, lanjut Iptu Bobby, untuk memastikan kondisi kejiwaan korban.

"Alasannya, karena pembunuhan ini dilakukan ibu kandung, maka patutlah kita menganggap, pelaku perlu diperiksa secara psikologi. Apakah saat melakukan pembunuhan psikologisnya terganggu atau seperti apa? Tentu Harus ada penelitian dari psikolog," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua balita kembar di Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Angga Masus dan Angkri Masus (5), ditemukan tewas mengenaskan, Kamis (5/9/2019) malam.

Keduanya tewas dengan luka di kepala, leher dan dada.

Selain itu, ibu kandung kedua balita tersebut yakni Dewi Regina Ano (24), ditemukan dalam kondisi kritis karena mengalami luka pada leher, dada, dan perut.

Peristiwa ini terjadi di mess pekerja Hotel Ima di Jalan Timor Raya RT 09/RW 03 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima.

Peristiwa ini pertama kali diketahui Obir Masus (31), suami Dewi yang baru pulang kerja sekitar pukul 18.00 WITA.

Sehari-hari, Obir bekerja sebagai tukang batu dan sedang mengerjakan proyek pembuatan kolam ikan lele, di belakang tempat tinggalnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved