Dari Wartawan Hingga Jadi Juru Bicara Presiden Jokowi, Kini Johan Budi Pamit Mundur
Johan Budi Sapto Pribowo, sang juru bicara Istana Kepresidenan pamit. Ia telah berpamitan dengan Presiden Joko Widodo dan
Johan meyakini, teror yang ia alami itu ada hubungannya dengan pekerjaannya sebagai juru bicara KPK.
Dia menduga banyak yang tak menyukai dirinya karena kerap kali bicara di media mengenai kasus yang menjerat para koruptor.
"Anda tahu pekerjaan saya kan dulu mengumumkan tersangka, tentu banyak orang yang tak suka, ada pihak-pihak yang tak suka," kata dia.
Bahkan, teror terhadap pimpinan, penyidik hingga pegawai KPK tak hanya sebatas fisik.
Ada juga teror yang bersifat ilmu hitam seperti menggunakan santet.
Namun, teror jenis ini tak dialami langsung oleh Johan.
Meski kerap diteror, namun menurut dia para personel di KPK tak pernah sampai melapor ke polisi atau mengungkapkan cerita ini kepada media.
Karier politik
Johan Budi tak memiliki latar belakang politik sebelummya. Kabar bahwa dia bergabung dengan PDI-P dan menjadi calon anggota legislatif berhembus pada pertengahan 2018.
Kala itu, ia mengaku sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan maju menjadi calon wakil rakyat.
"Keputusan ini saya ambil setelah melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan saya saat ini dan perenungan dalam enam bulan terakhir, serta juga sudah berdiskusi dengan keluarga. Saya memutuskan untuk beralih dalam ladang pengabdian yang berbeda, yaitu melalui jalur politik," ujar Johan, 17 Juli 2018.
Johan menganggap dirinya akan bisa berbuat lebih banyak untuk negara jika menjadi anggota DPR.
Ia memilih PDI-P sebagai partai yang mengusungnya karena dianggap partai yang lebih banyak menyentuh dan bicara tentang rakyat kecil.
"Selain itu, konsep PDI-P tentang Negara Kesatuan RI berdasarkan Pancasila serta paham nasionalis religius yang diusung PDI-P sesuai dengan prinsip saya dalam bernegara," kata Johan Budi
Kampanye hemat ala Johan Budi