Kabut Asap Kian Pekat di Jambi dan Pekanbaru, Seberapa Besar Bahaya Bagi Kesehatan Manusia?
Di musim kemarau seperti saat ini di sejumlah daerah seperti Jambi dan Pekanbaru rentan terjadi karhutla
Karenanya masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan memakai maskes atau pelindung wajah.
"Jarak pandang kita masih tetap 1.000 Meter. Jarak pandang menurun diakibatkan kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, kepada tribunpelalawan.com, Kamis (12/9/2019).
Penting diketahui, asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan berdampak langsung pada kesehatan, khususnya gangguan saluran pernapasan.
Asap mengandung sejumlah gas dan partikel kimia yang menggangu pernapasan seperti seperti sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), formaldehid, akrelein, benzen, nitrogen oksida (NOx) dan ozon (O3).
Material tersebut memicu dampak buruk yang nyata pada manula, bayi dan pengidap penyakit paru.
Meskipun tidak dipungkiri dampak tersebut bisa mengenai orang sehat.
Mengutip Buku Penanggulangan Krisis Kesehatan untuk Anak Sekolah, Kemenkes RI, berikut ini adalah dampak bencana kabut asap, seperti yang sedang terjadi sekarang ini di Riau dan Kalimantan, bagi kesehatan manusia:
ISPA sejatinya disebabkan oleh infeksi virus, bukan oleh kabut asap.
Akan tapi polusi udara parah karena kebakaran hutan hingga timbul bencana kabut asap di Riau dan Kalimantan, ditambah dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh bisa mengakibatkan gangguan pernafasan alias mempermudah terjadinya ISPA.
Hal ini terjadi karena kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
Selain genetik, penyakit asma juga disebabkan oleh buruknya kualitas udara.
Kabut asap yang saat ini merajalela membawa partikel berukuran kecil yang masuk melalui saluran pernafasan dan menyebabkan gangguan layaknya asap rokok.
Mereka yang mengidap asma, terutama anak-anak, adalah kelompok paling rentan terhadap ancaman kabut asap.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
PPOK menggabungkan berbagai penyakit pernafasan semisal bronkitis.
