Ternyata Vape Sama Berbahayanya dengan Rokok, Bisa Sebabkan Penyakit Paru-paru

Alat pengganti rokok dengan cepat mendapat perhatian di kalangan perokok, terutama remaja. Akan tetapi, komunitas medis mulai memahami efek buruk

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @astropens
Ilustrasi vape 

Ternyata Vape Sama Berbahayanya dengan Rokok, Bisa Sebabkan Penyakit Paru-paru

TRIBUNJAMBI.COM - Perokok mulai banyak beralih ke vape karena vape dianggap lebih aman dibandingkan rokok.

Alat pengganti rokok dengan cepat mendapat perhatian di kalangan perokok, terutama remaja.

Akan tetapi, komunitas medis mulai memahami efek buruk pada kesehatan.

Baca: Tangis Reza Rahadian di Rumah Duka BJ Habibie, dan Kisah Roman Sepanjang Hayat

Baca: Penemuan Terbesar BJ Habibie, Ini Penjelasan Teori Crack Pesawat yang Dipakai di Seluruh Dunia

Baca: BJ Habibie Quotes & Kutipan Tokoh Dunia, Cocok Buat Status!

Para peneliti dari Universitas Kansas mengajukan pertanyaan tentang vape atau rokok elektrik dan manfaat kesehatannya yang dilaporkan.

Tim penelitian telah menemukan, bahwa nikotin dari perangkat tersebut dapat menyebabkan masalah pernapasan yang sama yang memengaruhi dan membunuh perokok tembakau.

Ilustrasi vape
Ilustrasi vape (shutterstock)

"Vaping dianggap tidak berbahaya, meskipun tidak ada data untuk mendukung pernyataan itu," kata Matthias Salathe, salah satu peneliti dan ketua Departemen Penyakit Dalam di Sekolah Kedokteran Universitas Kansas.

"Di sisi lain ada semakin banyak data untuk benar-benar menentang pernyataan itu," katanya.

Baca: Download Lagu MP3 Dangdut Koplo 50 Lagu Nonstop Nella Kharisma dan Video Spesial 2019

Baca: BREAKING NEWS, Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk di Kuala Tungkal, 4 Unit Rumah Terbakar

Studi baru, yang diterbitkan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine menyatakan, bahwa nikotin yang menguap dapat merusak kemampuan alami sel-sel di paru-paru untuk menghilangkan lendir.

Temuan ini berasal dari tes laboratorium dengan robot yang mengekspos donor paru-paru yang terkena nikotin.

Kurangnya kemampuan untuk membersihkan lendir dapat menyebabkan bronkitis kronis, kata para peneliti.

Dengan temuan itu, Salathe mendukung beberapa ilmuwan yang memeringatkan bahwa vape dapat membuat lebih banyak orang berisiko terkena penyakit paru obstruktif kronis (COPD).

Baca: Kumpulan 36 Quotes Spesial BJ Habibie, Tentang Cinta, Etos Kerja, dan Pengabdian Bagi Bangsa

Vape menyebabkan kerusakan yang sama di paru-paru domba, yang mana saluran udaranya meniru manusia ketika terkena asap rokok elektrik.

Menurut American Thoracic Society, Disfungsi mukosiliar juga terjadi pada penyakit paru-paru lainnya, termasuk asma dan cystic fibrosis.

"Studi ini tumbuh dari penelitian tim kami tentang pengaruh asap tembakau pada pembersihan lendir dari saluran udara," kata Salathe.

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) adalah salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat.

Namun, para peneliti dari Universitas Kansas mencatat, bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami efek buruk vape.

Salathe mengatakan, mungkin perlu beberapa tahun sebelum memberikan bukti nyata.

"Untuk benar-benar tahu, kita perlu menunggu 10 hingga 20 tahun, kan? Untuk melihat apakah manusia ini benar-benar mengembangkan penyakit yang kami prediksi, ”kata Salathe.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seperti Rokok Biasa, Vape Juga Berisiko Sebabkan Penyakit Paru-paru
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/11/114712320/seperti-rokok-biasa-vape-juga-berisiko-sebabkan-penyakit-paru-paru?page=all

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved