Berita Tanjab Barat
Kabut Asap Melanda, 913 Orang di Tanjab Barat Terserang ISPA , Catatan Minggu I September
Dampak kabut asap berkepanjangan mengakibatkan 913 orang di Kabupaten Tanjab Barat terserang ISPA.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Duanto AS
Kabut Asap Melanda, 913 Orang di Tanjab Barat Terserang ISPA , Catatan Minggu I September
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Kabut asap berkepanjangan mengakibatkan 913 orang di Kabupaten Tanjab Barat terserang ISPA.
Data tersebut berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Barat pada minggu pertama September 2019.
Dampak kabut asap, terkhusus di Kota Kuala Tungkal, ratusan masyarakat terserang inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Kabid P2PL Dinas Kesehatan Tanjab Barat, Johannes Sitorus, mengatakan sejumlah masyarakat terdampak akibat kabut asap yang berkepanjangan.
Sejumlah puskesmas telah disiagakan untuk menerima pasien dengan keluhan ISPA sejak kebakaran lahan yang ada di Kabupaten Tanjab Barat dan kabupaten lain.
Baca Juga
BJ Habibie Meninggal Dunie, Melanie Subono Posting Video Mengharukan Hingga Tangis Netizen Pecah
Mulai Pukul 12.30 WIB, Ini Rangkaian Prosesi Pemakaman BJ Habibie Hari Ini
Kabut Asap Muncul di Sarolangun Kamis (12/9) Pagi, Begini Kondisinya
Aktivitas Bandara Sulthan Thaha Jambi, Berjalan Lancar, Kabut Asap Belum Pengaruhi Penerbangan
Dampak kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Tanjab Barat, Johannes mengatakan dari data di 16 puskesmas yang ada terdapat ratusan penderita ISPA.
Terhitung minggu pertama Juli hingga awal September ini, kasus ISPA cenderung tak stabil setiap minggunya, terkadang naik turun.
Disebutkannya, jumlah penderita ISPA pada minggu pertama Juli ada sebanyak 645 orang pasien, minggu II ada 870 orang pasien, minggu III ada 801 orang dan pada minggu IV bulan Juli sebanyak 848 orang.
Sementara pada Agustus minggu I pasien ISPA sebanyak 896 orang, minggu II 953 orang, minggu III 939 orang dan minggu IV 923 orang pasien.
"Penderita ISPA di bulan September minggu pertama, jumlah pasien ISPA sebanyak 913 orang," katanya, Rabu (11/9/2019).
Bahkan, kata Johannes, kemungkinan pada minggu II-September 2019, kasus ISPA akan meningkat.
"Mengingat sejak beberapa hari terakhir ini kabut asap menyelimuti kota Kuala Tungkal," tuturnya.
Johannes mengatakan terkait kabut asap yang menyelimuti Kuala Tungkal, dinkes telah membagikan masker. Bahkan dari hari kemarin telah dilakukan pengukuran ISPU di Ppematang Lumut.
Namun statuskualitas udara hari ini belum bisa dipublikasikan, sebab masih menunggu nota dinas dari Bupati Tanjab Barat, Safrial. (Darwin Sijabat/ Tribunjambi.com)