Tiga Menteri Pamitan, Cek Latar Belakang Susi Pudjiastuti dan Generasi Kelima di Pangandaran

Sampai kini, sinyal-sinyal siapa saja daftar menteri lama yang bakal tersingkir belum ada. Sementara itu, kabinet baru akan dimulai pada 20 Oktober

Editor: Duanto AS
Instagram/alvy_xavier
Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, dan anak-anaknya. 

Tiga Menteri Pamitan, Cek Latar Belakang Susi Pudjiastuti dan Generasi Kelima di Pangandaran

TRIBUNJAMBI.COM - Menjelang pelantikan presiden Oktober 2019, tiga menteri di kabinet Jokowi-JK pamit.

Tiga menteri itu pamit meski belum ada kepastian mereka akan tersingkir dari jajaran menteri di kabinet Jokowi-Amin nanti.

Sampai kini, sinyal-sinyal siapa saja daftar menteri lama yang bakal tersingkir belum ada.

Sementara itu, kabinet baru akan dimulai pada 20 Oktober 2019.

Siapa saja yang pamitan?

Baca Juga

 Cerita Lengkap Rahman Muncul Tanpa Celana, Potong Alat Kemaluan Sendiri setelah Bacok 2 Orang

 Pengakuan Dinar Candy, Ada Video Youtuber dan Seorang Wanita Saat Bebby Fey Diduga Atta Halilintar

 Pak RT Kaget Tapi Tetap Jaga Rahasia, Polwan Cantik Undercover Kenakan Pakaian Minim

 Penampakan CCTV Novy Chardon Wanita Cantik Asal Surabaya yang Hilang di Australia, Misterius

 Berikut Riwayat Lengkap Penyakit BJ Habibie yang Kini Dirawat Intensif di RSPAD Gatot Soebroto

 Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ini 8 Fakta Pertandingan

Pertama, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Meski masa jabatannya masih satu bulan lagi, ia berpamitan dan menyampaikan permintaan maaf ke awak media di kantornya, Senin (9/9/2019).

Tjahjo Kumolo yang berpamitan kepada para pegawainya, setelah melantik pejabat di lingkungan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (15/8/2019).

"Saya mohon maaf selama hampir 5 tahun kurang 1,5 bulan ini ada hal-hal yang kurang berkenan, berbagai sikap, pernyataan, kebijakan," kata Tjahjo dalam sambutannya.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo Memberikan Keterangan Pers Usai Putusan Sidang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kemendagri, Jakarta, Selasa (9/5/2017).(KOMPAS.com/ MOH NADLIR)
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.  (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

"Ini pamitan saya resmi. Mungkin tidak bisa bertemu karena akan selesainya masa tugas Kabinet Kerja 1. Untuk selanjutnya, mari kita tunggu tanggal mainnya, bagaimana komposisi kabinet berikutnya," kata dia.

Tjahjo mengaku memegang prinsip TNI dalam menjalani hidupnya, yakni taat instruksi.

Dengan demikian, apabila tidak dipercaya lagi mengemban amanah untuk menjadi menteri pada kabinet berikutnya, Tjahjo mengaku siap.

Kedua, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.

Susi mengaku hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf.

"Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf apabila selama kita berinteraksi ada hal-hal yang tidak mengenakkan awak media karena saya orangnya sedikit tengil," kata Susi.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Batam, Kepulauan Riau
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Batam, Kepulauan Riau (TRIBUNBATAM.ID/ROMA ULY SIANTURI)

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada staf KKP yang selama ini membantunya dalam bekerja.

"Saya berterima kasih atas bantuannya, dukungannya, effort-nya, tanggung jawabnya, komitmennya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," kata dia.

Susi juga berpamitan kepada anggota DPR saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR. Susi meminta maaf karena dia kerap keras kepala selama lima tahun memimpin KKP.

Ketiga, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Pada hari yang sama, juga di kompleks DPR, dia berpamitan. Saat itu, ia sedang melakukan rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR.

"Ini pertemuan terakhir kita. Bapak-ibu menjadi mitra kerja kami, saya minta maaf," kata Luhut.

"Bapak-ibu saya kira ada yang masih terus, tapi ada yang tidak. Di kami (kabinet) juga gitu," kata Luhut.

03062016_LUHUT PANJAITAN
Luhut Panjaitan (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

Mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu berharap, silaturahim tetap berjalan meski perubahan terjadi, baik di pemerintahan maupun DPR.

Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa nama-nama menteri yang ia pilih untuk membantunya di periode kedua sudah final. Nama-nama tersebut sudah dia kantongi.

"Sudah final semua, tinggal kami umumkan," ujar Presiden saat menerima menerima sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/08/2019).

Jokowi menyebut, ada beberapa menteri yang bertahan di kabinet. Entah masih di posisinya saat ini atau berganti posisi menempati posisi yang lebih strategis.

Ada pula menteri yang harus pergi untuk tugas lain yang lebih tepat. Jokowi menyebut satu nama sebagai contoh, tetapi tidak untuk diberitakan.

Siapa sebenarnya Susi Pudjiastuti?

Susi Pudjiastuti saat di gedung DPR
Susi Pudjiastuti saat di gedung DPR (baliberkarya)

Perempuan ini merupakan Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan, dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau perusahaan penerbangan Susi Air di Jawa Barat.

Hingga awal 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan pelbagai tipe seperti 9 Pilatus PC-6 Porter, 32 Cessna Grand Caravan, dan 3 Piaggio P180 Avanti.

Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing.

Pada 2012, Susi Air menerima pendapatan hingga Rp 300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.

Masa kecil dan pendidikan

Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965.

Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah.

Kedua orang tuanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran, Jawa Barat.

Keluarga Susi memiliki usaha ternak.

Usaha itu memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.

Kakek buyut Susi Pudjiastuti bernama Haji Ireng.

Tokoh ini dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.

Masa muda Susi memang unik dan menarik.

Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Yogyakarta.

Namanya bukan seorang Susi kalau tidak penuh kejutan.

Dia berhenti di kelas 2 SMA.

Susi dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.

Bisnis berkibar

Kemungkinan inilah titik awal bisnis Susi Pudjiastuti.

Keluar dari pendidikan formal, dia menjual perhiasannya.

Pada 1983, perempuan ini mengumpulkan uang Rp 750.000 untuk modal menjadi pengepul ikan di Pangandaran.

Bisnisnya berkembang, hingga pada 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product.

Perusahaan ini punya produk unggulannya berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."

Bisnis pengolahan ikan Susi ini meluas hingga pasar Asia dan Amerika.

Melihat perkembangan itu, Susi Pudjiastuti berpikir memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya sehingga dapat menjaga kesegaran produk ikannya.

Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah pesawat Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank.

Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang didirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang dia miliki itu digunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan dari berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang.

Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.

Sayap bisnis itu terus melebar.

Pada 2008, dia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.

Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2014

Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam era Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Secara resmi dia ditetapkan jadi menteri pada Minggu, 26 Oktober 2014.

Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya.

Dia juga melepas jabatan sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan, serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan.

Itu untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.

Selain hal itu, alasan lain Susi melepas semua jabatan sebelumnya adalah agar dapat bekerja secara maksimal dalam menjalankan pemerintahan sebagai menteri, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

Ketika pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, yang mana sesuatu yang tidak biasa di Indonesia apalagi untuk seorang menteri.

Atas hal ini, Susi pun mendapatkan berbagai respon, baik pujian dan kritikan, terutama di media sosial.

Rumah mewah tampung 400 pegawai

Melihat prestasinya yang begitu cemerlang, banyak yang penasaran dengan kehidupan Susi Pudjiastuti.

Seperti yang dikutip dari lamudi.com, dari hasil usaha bisnisnya yang 'menggurita,' kini Susi Pudjiastuti berhasil mendirikan sebuah rumah mewah di Pangandaran.

Memiliki tanah seluas 5 hektare, rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran tidak hanya berfungsi sebagai rumah tinggal.

Masih ada banyak bangunan lain dengan peruntukan yang berbeda pula.

Di dalam bangunan ini terdapat layar besar untuk memantau pergerakan seluruh pesawat Susi Air melalui GPS.

Selain itu, di sini bisa memesan tiket pesawat Susi Air.

Tak lupa, flight simulator dan training center juga dibuat di sini.

Bahkan, peralatan canggih nan berkualitas untuk flight simulator juga telah tersedia lengkap.

Di tempat ini, para calon pilot dapat berlatih hingga mahir untuk mengemudikan pesawat dan belajar menghadapi berbagai macam rintangan yang mungkin ada pada saat menerbangkan pesawat.

Terdapat bangunan asrama bagi para pekerja Susi Air.

Ada enam mess di sini, semuanya diperuntukkan bagi pegawai.

Rumah Gedong Uyeng milik Susi Pudjiastuti di Pangandaran. sfsf s
Rumah Gedong Uyeng milik Susi Pudjiastuti di Pangandaran. sfsf s ((Idea))

Sekira 400 orang pegawai Susi Air tinggal dalam bangunan tersebut.

Ada juga ruang khusus untuk VIP Guest house serta hotel yang diberi nama Hotel Alfi.

Kemudian, di rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran juga dibangun pabrik untuk pengolahan hasil-hasil ikan dan hasil-hasil laut lainnya.

Bagaimana, menarik kan kehidupan menteri nyentrik ini? (*)

Biodata Susi Pudjiastuti

Nama lengkap: Susi Pudjiastuti
Lahir: 15 Januari 1965 (umur 54)
Pekerjaan: Pengusaha, Menteri Kelautan dan Perikanan
Pasangan: Yoyok Yudi Suharyo (... -1986), Daniel Kaiser (1992-1999), Christian von Strombeck
Anak: Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser, Alvy Xavier
Orang tua: Haji Ahmad Karlan (ayah), Hajjah Suwuh Lasminah (ibu)
Kakek: Haji Ireng

 Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ini 8 Fakta Pertandingan

 Pernah Ikut Konferensi Dunia, Barbie Kumalasari Akui Dulu Tinggal di Amerika, Ngomongnya Belepotan?

 Info Terbaru CPNS 2019 Usia Pelamar Maksimal 40 Tahun, Berikut Ini Daftar Posisi yang Terbuka

 Setelah 19 Tahun Perubahan Tubuh Maria Ozawa Mulai Terlihat, 33 Tahun Tak Lagi di Film Panas

 Download Lagu MP3 Kompilasi 25 Dangdut Koplo Terbaik 2019 dan Video Nella Kharisma Via Vallen

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved