Siapa Sebenarnya Icuk Sugiharto? Juara Dunia Bulu Tangkis 1986 Diusulkan Masuk Kabinet Jokowi

Awal karier bulu tangkisnya dari Solo. Sejak berusia 12 tahun, dia telah memegang raket.

Dia digembleng di klub di daerahnya, Solo, hingga akhirnya diboyong ke Jakarta.

Awalnya Icuk sekolah di SD Negeri 3 Kratonan dan SMP Negeri 1 di Solo. Karena kemampuannya semakin meningkat, Icuk mendapatkan kesempatan hijrah ke Jakarta, melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri Ragunan.

Pebulu tangkis ini menikah dengan Hj Nina Yaroh, seorang atlet bulu tangkis putri nasional dari Medan, pada 1983.

Dari pernikahan itu lahir Natassia Octaviani Sugiarto (1984), Tommy Sugiarto (1988) dan Jauza Fadhilla Sugiarto (1999).

Tommy Sugiarto saat ini sedang merintis karier pada bidang yang sama dengan yang digeluti oleh sang ayah, bulu tangkis, yang telah membawanya sebagai atlet bulu tangkis.

Istrinya pernah menjadi Ketua Kepengurusan cabang PBSI daerah Jakarta Barat.

Biodata Icuk Sugiarto

Nama: Icuk Sugiharto
Lahir: Surakarta, 4 Oktober 1962
Tinggi: 173 Cm (5 ft 8 in)

Prestasinya menjadi sekira 40 kali juara single di berbagai kejuaraan dari 1979-1990.

Di antaranya: Juara I Single Indonesia Terbuka 1982, 1986, 1988 - Juara Single Sea Games 1985, 1987, 1989 - Team Thomas Cup 1984, 1986, 1988, 1990

Berikut ini daftar 33 nama yang diusulkan jadi menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

Sebanyak 20 organisasi relawan ikut dalam perhelatan Konvensi Kabinet Jilid II Harapan Rakyat.

Ketua Pelaksana Adi Kurniawan, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019), mengatakan konvensi himpunan para relawan dimaksudkan sebagai wadah para tokoh yang dianggap layak dan punya kompetensi, untuk mengisi jabatan strategis kabinet Jokowi-Maruf Amin.

 Daftar Game Online MMORPG untuk Mobile Paling Laris Tahun 2019, Ada Permainan yang Legendaris

 Setelah 19 Tahun Perubahan Tubuh Maria Ozawa Mulai Terlihat, 33 Tahun Tak Lagi di Film Panas

 VIDEO Viral Wanita Tanpa Busana Keliling Naik Motor Begini Cerita Sebenarnya, Sang Ibu Angkat Bicara

Hasil sementara, konvensi ini diharapkan mampu melahirkan sosok menteri yang punya etos kerja demi kepentingan rakyat.