Karhutla di Jambi
Benarkah sudah 18.000 Hektare Lahan Hutan di Jambi Terbakar? Tersangkanya Orang-orang Ini
Terkait perbedaan data ini, Rudi Syaf mengungkapkan metode yang dilakukan melakukan penghitungan data luasan yang terbakar.
"Ground check di Londrang cukup luas terbakar tahun 2015 saat ini terbakar juga. Itu salah satu sampling kami ambil, termasuk di beberapa daerah di Kumpeh yang dulu pernah terbakar saat ini kembali terbakar," ujarnya.

Terkait ketersediaan sarana dan prasarana perusahaan untuk penanganan karhutla, Taufik dari Dinas Kehutanan Provinsi Jambi mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan rutin ke perusahaan.
Hasil pemantauan mereka, perusahaan sudah taat, dan punya sarana prasarana yang cukup atau memadai.
Hal senada juga disampaikan Ema, dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi.
Ia mengungkapkan pihaknya bersama tim penegakan hukum (gakum) telah melakukan pemeriksaan ke perusahaan perkebunan yang ada di Jambi.
Hasilnya, ungkapnya, semua perusahaan itu punya sarana dan prasarana yang memadai.
Siapa tersangkanya?
Namun dalam penanganan kasus hukumnya, hingga kini yang justru banyak menjadi tersangka dalam kasus karhutla ini adalah para petani dan buruh tani.
“Belum ada tersangka dari pihak korporasi,” kata AKBP Tamba, utusan Polda Jambi di acara yang digelar KKI Warsi, di Hotel Rumah Kito itu.
Dia mengungkapkan hingga kini jumlah kasus karhutla yang sudah dalam penyidikan sebanyak 11 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 15 orang.
“Ini semua tangkapan langsung dari polisi yang turun ke lapangan. Tidak ada yang berasal dari laporan masyarakat. Ini memang hasil polisi sendiri,” ungkapnya.
Sementara pada 2015, terangnya, perkara karhutla yang sampai ke tahap pelimpahan ada 23 kasus, dengan jumlah tersangka sebanyak 33 orang, dengan rincian 27 orang tersangka perorangan dan enam tersangka korporasi.
“Tugas kami hanya sampai tahap dua atau menyerahkan ke pihak kejaksaan,” jelasnya.
Lalu pada 2016 berkas perkara yang dilimpahkan sebanyak 16 kasus dengan jumlah tersangka 35 orang.
Selanjutnya pada 2017 ada lima kasus yang dilimpahkan dengan jumlah tersangka delapan orang.