Sudah Bayar Rp 79 Juta untuk WO Pernikahan, H-1 Suami Kaget Lihat Isi Gedung hingga Istri Pucat
Pasangan Gunawan Bayu Aji dan Ayu Putri menyadari sudah jadi korban penipuan wedding organizer alias WO (penyelenggara pernikahan).
Uang sejumlah Rp 79 juta melayang sudah.
Pesta pernikahan impian hanya tinggal cerita.
Baca: Rowo Bayu Banyuwangi Dikaitkan dengan Tempat KKN di Desa Penari, Disebut Mirip, Berikut Potretnya
Baca: Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Bulan September 2019, Ada Ponsel yang Turun, dari Rp 800 Ribuan
Gunawan dan Ayu pun akhirnya melanjutkan acara dengan kondisi seadanya.
Dalam sebuah foto tampak mereka melakukan akad nikah menggunakan kursi besi yang ada.
Lewat tayangan YouTube Official Net News, Sabtu (30/8/2019), Gunawan buka suara bahwa kejadian tersebut terjadi seminggu lalu.
Sebagai pengantin pria, ia kala itu datang terlebih dahulu di gedung Graha Garda Dirgantara, Jakarta Timur, yang merupakan tempat berlangsungnya pernikahan.
Betapa terkejutnya ia saat melihat gedung tempatnya menggelar pesta justru masih kosong melompong dan perwakilan wedding organizer pun tak tampak batang hidungnya.
"Jam 2 sudah tiba di gedung. Saya juga bingung karena harusnya sudah ada perwakilan dari pihak wedding organizer-nya kan? Tidak ada sama sekali dan malah saya dipertanyakan dari pihak pengelola gedungnya," ungkap Gunawan.
Mencoba berpikir positif, Gunawan Bayu Aji sekali lagi menghubungi pihak wedding organizer, meski hasilnya nihil.
"Akhirnya saya kontak dari pihak istri saya. Nomor teleponnya saya hubungi nggak kesambung-sambung. Saya udah mulai was-was di situ," ia menambahkan.
Jika Gunawan masih bisa bersikap tenang, sang mempelai wanita, Ayu Putri nyaris tak kuat melalui hari berat itu.
Pasalnya, impiannya duduk di atas pelaminan bak raja dan ratu justru berakhir jadi mimpi buruk.
"Gua nggak bisa ngomong apa dan gua ditipu benar habis-habisan. Saya sempet nangis saat itu juga. Suami saya juga kaget. Dia ngeliat kondisi muka saya pucat banget," ujarnya.
Nasi sudah menjadi bubur, alhasil Gunawan dan Ayu tetap menggelar pesta pernikahan meski telah merugi hingga Rp79 juta.
Telanjur menyebar undangan sebanyak 350 lembar, mereka akhirnya menyiapkan hidangan seadanya dengan menyuguhkan nasi Padang kepada para tamu.