Terungkap Sebelum Membunuh Suami dan Anak, Aulia Kesuma Tulis Keluhan dan Sumpah Serapah di Medsos!

Beberapa tahun sebelum menghabisi suami dan anak tirinya, Aulia Kesuma ternyata sempat mengunggah beberapa status di media sosial.

Editor:
Facebook Aulia Kesuma
Aulia Kesuma Ajak Anak Kandung Habisi Nyawa Ayah Tiri dan Saudara Tirinya 

"Sebelum melakukan hubungan suami istri itu, Edi Chandra sudah meminum jus tersebut, minumnya di ruang tamu sebelum masuk ke kamar," kata Nasriadi.

Setelah melakukan hubungan suami istri, Pupung Purnama melakukan Yoga seperti kebiasaannya sebelum tidur.

Namun, karena efek dari obat tidur, korban tertidur di lantai dengan posisi terlentang.

"Aulia memastikan Edi apakah tidur pulas apa belum. Setelah diyakini pulas, sekitar pukul 21.30 WIB, AK memanggil si SG sama AG (eksekutor) untuk masuk ke ruangan tersebut. Nah di situ lah dilakukan eksekusi terhadap Edi Chandra dengan cara dibekap dengan handuk yang sudah dibauri dengan alkohol, tangan dipegang dan sebagainya sampai diyakini korban meninggal dunia," kata Nasriadi.

Biodata Pupung Sadili, Suami Aulia Kesuma yang Jasadnya Dibakar di Mobil: Miliarder Relawan Jokowi
Biodata Pupung Sadili, Suami Aulia Kesuma yang Jasadnya Dibakar di Mobil: Miliarder Relawan Jokowi (TribunnewsBogor)

3. Hampir Gagal 

Setelah itu, para eksekutor bergegas kembali bersembunyi menunggu kedatangan korban kedua yakni anak tiri Aulia Kesuma, M Adi Pradana alias Dana (23) yang pergi ke luar rumah.

"Sebelum Dana pulang, datanglah saudara Kelvin anak kandung Aulia. 

Aulia mengatakan kepada Kelvin bahwa Edi Chandra telah diselesaikan, tinggal menunggu Dana," cerita Nasriadi.

Dia menerangkan bahwa ketika Dana pulang, pemuda 23 tahun itu langsung menuju kulkas mengambil jus yang telah ditaburi dengan obat tidur.

Nasriadi mengatakan, Kelvin bertugas untuk memantau korban Dana setelah meminum-minuman tersebut.

"Lalu Kevin (KV) mengajak Dana untuk main game atau ngobrol seperti ada miras, dan (korban) Dana tertidur. Setelah dipastikan, baru Kelvin memanggil ibunya dan dua eksekutor tersebut untuk mengeksekusi Dana," katanya.

Namun saat akan dieksekusi, Dana sempat berontak dan terjadi perlawanan.

"Sehingga Dana agak dipukul dadanya sehingga ada ceceran darah di sprei.

Setelah dipastikan meninggal baru dibawa dari atas ke bawah disatukan dengan mayat korban Edi," katanya.

4. Sempat bakar rumah

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved