Kronologi Kontak Senjata di Deiyai Papua, 2 Warga Sipil & Serda Rikson Anggota TNI Asal Jambi Gugur

Yul Toa Motte koordinator aksi mengatakan awalnya aksi berjalan tertib, namun sekitar pukul 13.00 WIT kerusuhan pecah saat aparat menembakkan gas air

Editor: Suci Rahayu PK
dok BBC Indonesia
Petugas polisi mengantar seorang ibu menjauh dari pusat kerusuhan di Mimika, Papua Barat. 

Unjuk rasa terjadi pasca Panglima TNI Marsekal Hadi Tjhajanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian pulang dari Papua.

Serda Rikson
Serda Rikson (Instagram@Puspen TNI)

Serda Rikson TNI yang Gugur di Papua Dari Yonka 5 /Serbu Kodam II/ Sriwijaya Asal Jambi

Satu anggota TNI tewas terkena panah dan 4 lainnya terluka.

Serda Rikson yang merupakan penugasan dari Kodam II Sriwijaya, gugur terkena panah.

Serda Rikson merupakan anggota dari satuan Yonka 5 /Serbu, Kodam II/ Sriwijaya.

Dia baru dua bulan tugas di Papua tergabung dalam Satgas Operasi Perbatasan Papua-Papuanugini.

Serda Rikson sendiri kabarnya berasal dari Jambi, orangtuanya tinggal di Tambaksari, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Tribunjambi.com sedang berusaha untuk menghubungi Kapenrem 042/GAPU/ Jambi Mayor Inf Firdaus

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Eko Daryanto membenarkan hal itu.

“Nama anggota xang gugur Serda Rikson satuan dari Kodam II Sriwijaya,” kata Kapendam.

Menurutnya, saat ini jenazah Serda Rikson sedang di evakuasi menuju Nabire yang menempuh perjalanan darat sekitar 8 jam.

Baca: Razia Mulai Hari Ini, Polres Tanjabbar Terjunkan 42 Personel Gelar Operasi Patuh 2019

Baca: TV Pintar untuk Dirumah, Dapatkan di Hypermart Lippo Plaza Jambi, Segini Harganya

“Lagi upaya evakuasi menuju Nabire dari lokasi kejadian,” kata Kapendam.

Ada 5 anggota aparat keamanan gabungan TNI dan Polri terluka akibat dipanah warga saat aksi unjuk rasa berlangsung di Halaman Kantor Bupati Deiyai.

“Ada 5 yang terkena panah dan salah satunya meninggal. Hingga saat ini situasi mencekam,” ungkap dia.

Dari informasi, ratusan massa yang menggelar aksi unjuk rasa berupaya menyampaikan aspirasi tertulisnya kepada bupati.

Namun bupati belum berada ditempat sehingga massa mulai marah dan menyerang aparat.

Aksi unjuk rasa di Deiyai hari ini adalah yang kedua kalinya. (Kompas, Tribunjambi.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved