Ada Lahan Prabowo di Ibu Kota Baru, Waketum Gerindra Membenarkan, Ungkap Sikap Prabowo
Kami sampaikan, kami sendiri itu mengusulkan bukan di Kaltim, di Jonggol Kenapa harus ke Kaltim kalau di Jonggol bisa itu saran kami.
Prabowo Subianto dipercaya akan mengabdi sepenuhnya bagi bangsa.
"Beliau sudah buktikan selama dari muda sampai sekarang mengabadikan untuk negara," terang Edhy Prabowo.
Selain itu, Partai Gerindra selama ini juga tak pernah mengusulkan Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru.
Parau Gerindra menyarangkan Jonggol, Bogor, Jawa Barat menjadi ibu kota.
"Kami sampaikan, kami sendiri itu mengusulkan bukan di Kaltim, di Jonggol Kenapa harus ke Kaltim kalau di Jonggol bisa itu saran kami. Ya memang saya sudah lihat ada polemik tentang lahan," sambung dia.
Sementara itu, lahan Prabowo Subianto di wilayah ibu kota mulai ramai dibicarakan setelah diungkapkan Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan melalui laman resminya Disway.id, Selasa (27/8/2019).
Dahlan Iskan menjelaskan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara termasuk bagian dalam Teluk Balikpapan.
"Teluk itu begitu panjangnya. Pantai di kiri teluk itu sebagian masuk wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara."
"Sebagian lagi masuk Kabupaten Kutai Kartanegara. Yakni yang posisinya melengkung di ujung teluk."
"Melengkung sampai sisi kanan teluk. Sampai dengan wilayah kota Balikpapan," tulis Dahlan Iskan dalam laman resminya Disway.id pada Selasa (27/8/2019).
Dahlan Iskan menjelaskan, dulunya kawasan itu kaya akan kayu-kayu besar yang dapat menghasilkan 'pundi-pundi emas'.
"Ketika kawasan itu masih hutan pernah disebut sebagai kawasan emas hijau. Kayunya menghasilkan dolar tidak henti-hentinya. Kayu-kayu besar ditebang. Diekspor dalam bentuk gelondongan. Lewat teluk itu," jelas Dahlan Iskan.
Dulunya, kawasan tersebut sempat menjadi milik perusahaan asal Amerika Serikat.
"Hak penebangan hutan itu diberikan ke perusahaan asing. Dari Amerika. Namanya: ITCI (International Timber Corporation Indonesia). Yang berpusat di Oregon itu," tuturnya.
Namun, ITCI kini tak dimiliki oleh orang asing.