Sandiaga Uno Sangsi Rp 466 Triliun Layak Dianggarkan Untuk Pemindahan Ibu Kota, Ini Katanya
Kata Jokowi, Provinsi Kaltim memiliki wilayah yang minim risiko bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan dan gunung meletus
Sandiaga Uno Sangsi Rp 466 Triliun Layak Dianggarkan Untuk Pemindahan Ibu Kota, Ini Katanya
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa lokasi ibu kota baru berada tak jauh dari wilayah perkotaan, yakni Samarinda dan Balikpapan.
Kedua kota tersebut disebut Jokowi memiliki infrastruktur yang lengkap.
TRIBUNJAMBI.COM-Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memberikan tanggapannya soal rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Sandiaga Uno melalui akun Instagram pribadinya, @sandiuno, Senin (26/8/2019).
Dalam video yang diunggahnya, Sandiaga Uno tampak menyoroti soal rencana pemindahan ibu kota yang dinilai banyak menyita perhatian publik.
"Belakangan percakapan publik riuh rendah dengan pemindahan ibu kota, betul?," kata Sandiaga Uno.
Lantas, eks cawapres Pilpres 2019 itu menyinggung soal persiapan hingga dampak dari pemindahan ibu kota tersebut.
"Ini yang harus kita garis bawahi persiapannya harus matang. Pembiayaannya seperti apa, lapangan kerja yang diciptakan untuk siapa?," ujar Sandiaga Uno.
"Bagaimana dengan dampak kepada ekonomi ibu-ibu, emak-emak rumah tangga, bagaimana analisanya, pembahasannya, siapa saja yang dilibatkan?," imbuh dia.
Menurutnya, pemindahan ibu kota tidak secara langsung memberikan pengaruh yang positif terhadap perekonomian masyarakat.
"Karena pemindahan ibu kota ini tidak serta merta mendorong aktivitas perekonomian yang dirasakan oleh masyarakat," urai Sandiaga Uno.
"Apakah ini prioritas apa bukan?," tanya Sandiaga Uno.
"Bukan," jawab peserta seminar.
"Berarti kita taruh dulu di samping, jangan terlalu banyak dibicarakan dan menyita perhatian publik, karena lebih banyak masalah yang lebih sangat-sangat esensial yaitu kemerdekaan ekonomi," ujar Sandiaga Uno menambahkan.