Kisah Militer
Kopassus vs SAS Siapa yang Menang? Hutan Kalimantan Jadi Saksi Pasukan Khusus Inggris Dipermalukan
Bahkan SAS Inggris pernah dipermalukan oleh Kopassus, personel SAS terbunuh di pertempuran paling fenomenal saat operasi Dwikora
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Korps Baret Merah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan satu diantara pasukan elite yang disegani oleh dunia.
Keberhasilan berbagai misi sulit dan berbahaya menjadikan Kopassus menjadikan Kopassus satu diantara elite pasukan paling ditakuti.
Kopassus juga merupakan satu-satunya pasukan di Asia Tenggara yang pernah berhadapan dengan pasukan paling disegani di dunia yakni Special Air Service (SAS).
Bahkan SAS Inggris pernah dipermalukan oleh Kopassus, personel SAS terbunuh di pertempuran paling fenomenal saat operasi Dwikora kala itu Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia.
Kabar terbunuhnya pasukan SAS ini tentu saja mencoreng nama pasukan khusus Inggris ini, apalagi SAS dikalahkan oleh pasukan dari dunia ketiga yang sebelumnya tidak diperhitungkan.
Baca: Makin Panas Hotman Paris Vs Farhat Abbas, Pernyataan Sang Pengacara Kondang Tak Buka Pintu Maaf
Baca: VIRAL - Niat Hidup Bersama Selingkuhan Gagal Total Usai Dipenjara Akibat Membunuh Suami!
Baca: Tergiur Pijat Plus Plus Dengan Wanita Seksi, Driver Ojol Sampai Gadaikan Motor dan Rugi Jutaan!
Duel Kopassus dan Spesial Air Service (SAS) pasukan elite Inggris di Mapu Kalimantan Barat berbatasan dengan Malaysia menjadi satu diantara pertempuran epik yang dialami Korps Baret Merah.
Pertempuran antara Kopassus dan SAS ini disebut-sebut pertempuran paling brutal yang pernah dilakukan oleh Kopassus.
Pertempuran antara RPKAD atau sekarang bernama Kopassus dengan pasukan SAS Inggris menjadi satu diantara kisah heroik saat Operasi Dwikora dalam konfrontasi melawan Malaysia.

Satu diantara pertempuran berdarah antara Kopassus dan pasukan elit kerajaan Inggris tersebut terjadi di Desa Mapu, Long Bawan perbatasan Kalimantan Barat dan Sabah Malaysia.
Dikumpulkan dari berbagai sumber, pertempuran terjadi pada bulan April tahun 1965.
TNI yang gerah dengan penyusupan yang dilakukan pasukan Inggris ke wilayah Indonesia mengirimkan pasukan elite Kopassus ke wilayah tersebut.
Saat itu batalion 2 RPKAD (sekarang Grup 2 Kopassus) baru saja terbentuk.
Batalion baru ini dikirim ke Kalimantan Barat perbatasan dengan Malaysia tersebut untuk melakukan misi khusus menghancurkan pos musuh.
Pasukan elite TNI AD tersebut ditempatkan di Balai Karangan.
Pos tersebut merupakan pos terdepan TNI yang berhadap-hadapan dengan wilayah Malaysia.