Curhatan Pacar dari Korban Mayat Terbakar Dalam Mobil di Sukabumi di IG: Masih Berharap Ini 'Prank'

"Inget gk km selalu blg 'vir ko gapernah post foto aku di ig si?' Aku jwb 'kan ada di highlight sama sg' trs gmn kalo aku asik main sama kocheng oren km tbtb ngambil kucingnya trs blg 'aku jg mau dimanjain' hahahah gemes atau blg 'km kangen gk si sama aku? Soalnya aku kngen trs'," lanjutnya.

Meski berduka, Elvira tetap berusaha tegar melepas kepergian Dana yang akan terus ia rindukan.

Elvira juga masih berharap bahwa kematian Dana tidak benar-benar terjadi.

"Tp skrg km udh tenang, Allah lebih syg km dan papamu, aku selalu doain km. Dan aku pastiin yg bikin km kaya gini bakal ngerasain hal yg sama. Semua org syg bgt sama km dan doain km. Sering mampir dimimpiku kalo aku kangen. @prvdana_ .I LUV U

Masih berharap ini prank sih
Taken by : Alm Om Pupung," pungkasnya.

Baca: VIDEO: Jokowi Umumkan Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Mardani: Prosedur yang Salah dan Harus Diperbaiki

Sebelumnya diberitakan, jenazah Pupung Sadili dan Dana ditemukan dalam mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

Saat ditemukan setelah api padam, kedua korban sudah dalam kondisi terbakar dan hanya menyisakan tulang belulang.

Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, Selasa (27/8/2019), Pupung Sadili dan Dana ternyata dibunuh oleh AK (35).

Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengungkap AK adalah istri dari Pupung Sadili sekaligus ibu tiri dari Dana.

"Dia adalah istri dari korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan merupakan ibu tiri dari korban M Adi Pradana alias Dana (23)," kata AKBP Nasriadi.

AK tega menghabisi nyawa keluarganya sendiri dengan menyewa empat pembunuh bayaran.

"Motifnya adalah tersangka saudari AK menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana," terang Nasriadi.

Baca: VIDEO: Hindari 4 Hal Ini untuk Mencegah Iritasi Kulit Usai Facial

Persoalan yang memicu tindakan keji AK adalah permasalahan rumah tangga serta utang piutang dengan korban.

"Karena masalah rumah tangga dan utang piutang," tutur AKBP Nasriadi.

Saat ini, anggota Polres Sukabumi telah menangkap AK yang bertindak sebagai otak pembunuhan bapak dan anak itu.

"Iya betul, saya yang pimpin nangkap (pelaku) tadi," kata AKBP Nasriadi.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)