Sandiaga Uno: Kemiskinan Penyebab Kemarahan di Papua, Yunarto Wijaya: Menghina Orang Miskin
Menurut Sandiaga Uno, kesejahteraan ekonomi menjadi sumber masalah yang terjadi di Papua. Padahal menurut mantan cawapres ini, Papua begitu kaya
Dilansir dari Tribunnews.com, Sandiaga Uno mengatakan proyek pembangunan infrastruktur yang digalakkan di Papua belum mampu menghadirkan permasalahan sebenarnya di sana yaitu masalah ekonomi.
Menurutnya kondisi terkini di Papua membuktikan proyek infrastruktur belum mampu menghadirkan kemerdekaan ekonomi bagi warga bumi Cendrawasih.
“Saudara kita di Papua dibanjiri infrastruktur dan banyak proyek investasi tapi belum mampu menyelesaikan persoalan hakiki yakni kemerdekaan ekonomi,” ungkap Sandiaga dalam agenda diskusi “Selamatkan Indonesia dari Kebangkrutan” yang digelar PAN di Gedung Joeang 45, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).
Oleh karena itu Sandiaga mengapresiasi perubahan pandangan pemerintah untuk fokus pada pembangunan infrastruktur menjadi pembangunan sumber daya manusia.
Baca: Mitos atau Fakta - Wajah Mirip Berarti Jodoh , Ini Hasil Penelitian Ilmiahnya!
Baca: Liga Italia 2019-2020 - Starting 20 Klub Peserta Jadwal Pekan Pertama Parma Vs Juventus Laga Pembuka
Menurutnya pekerjaan rumah utama pemerintahan periode lima tahun mendatang adalah membangun Papua yang sebenarnya kondisi perekonomiannya semakin mengkhawatirkan.
“Pembangunan infrastruktur belum mampu membuat masyarakat Papua menikmati ekonomi yang membaik. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan sekitar 60 ribu warga Papua jatuh dalam jurang kemiskinan sejak tahun 2014,” katanya.
“Apalagi ternyata jumlah penduduk miskin di Papua delapan kali lipat daripada jumlah penduduk miskin di Jakarta,” pungkasnya.
Ia menilai kunci dari semua permasalahan di Papua adalah menghadirkan kemerdekaan ekonomi bagi warga asli Papua termasuk menghadirkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sebagainya yang lebih baik di sana.

Orang Papua Tak Butuh Pembangunan
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan kalau orang Papua butuh kehidupan, bukan pembangunan.
Bahkan ia menyebut kalau orang Papua sendiri tidak pernah melewati jalan yang dibangun di sana.
Hal itu disampaikan oleh Lukas Enembe dalam tayangan Mata Najwa Rabu (22/8/2019).
Sebelumnya, Stafsus Presiden Kelompok Kerja Papua Lenis Kogoya mengatakan bahwa dalam lima tahun ke depan Jokowi akan memfokuskan pembangunan di Papua.
"Selalu saya mengajak Jokowi satu tahun tiga kali ke Papua, kalau aparat bilang di pedalaman tidak aman, Jokowi tidak takut kecuali Tuhan, ia selalu masuk ke pedalaman untuk mengurai satu persatu permasalah yang ada di Papua," kata Lenis Kagoya.
Ia kemudian mengatakan kalau dalam lima tahun ke depan pemerintah akan membangun Papua.