Baku Tembak Bak di Film Terjadi di Jambi Antara Pria Pencuri Senjata Polisi dan Aparat Kepolisian
Aksi baku tembak terjadi antara pencuri senjata polisi dengan petugas kepolisian
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi baku tembak terjadi antara pencuri senjata polisi dengan petugas kepolisian.
Peristiwa baku tembak menggunakan pencuri senjata api milik polisi cukup menegangkan.
Peristiwa pria di Jambi curi pistol polisi itu terjadi di Kabupaten Muaro Jambi.
Baca: Tak Jadi Pindah ke Real Madrid Lionel Messi Sepertinya Mulai Posesif dengan Neymar, Tak Boleh Pergi?
Baca: Kejuaraan Dunia BWF 2019 Duel Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian Pastikan Tiket Final Milik Indonesia
Baca: Kisah Mahasiswa Jadi Bandar Narkoba di Kampus, Ungkap Cara Lihai Bujuk Rekan Jadi Pengedar
Resmob Ditreskrimum Polda Jambi bersama Polres Sarolangun dan Polres Muaro Jambi mengamankan seorang pelaku tindak pidana pencurian senjata api milik anggota Polri.
Ditreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Edy Feriyadi, mengatakan dalam waktu kurang dari 24 jam pelaku bisa diamankan.
Sindiran Keras Tina Toon untuk PSI sekalian aja jangan ngambil pin, jangan ngambil gaji
Paranormal Ini Jalani Pernikahan Gaib dengan Seekor Ular, Lalu Bagaimana Caranya Berhubungan Intim?
Kontak Senjata, 1 KKB di Wamena Tewas, Bermula dari Teriakan Warga, TNI Polri Sempat Bernegosiasi
Terbongkarnya Hubungan Raffi Ahmad dan Desy Ratnasari secara Tak Sengaja, Gebet Selain Yuni Shara
"Kejadian terjadi pada hari Jumat (23/8) sekira pukul 08.30 WIB, pelaku bernama Syafriadi Harahap (24) warga Sumatera Utara," jelas Dirum.
Setelah Kanit Reskrim melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek, kemudian Polsek Pauh di-back up Satintelkan dan Polres Sarolangun melakukan pencairan terhadap keberadaan pelaku.
"Tim langsung bekerja sekira pukul 09.00 WIB dan pukul 13.00 WIB tim mendapatkan informasi keberadaan pelaku, pelaku berada di kawasan Sijenjang Kecamatan Jambi Timur," ungkapnya.
Keesokan harinya, Sabtu (24/8) sekira pukul 06.00 WIB, tim gabungan berhasil menemukan pelaku.
"Pelaku terlihat di kawasan Kumpeh Hulu, tim melihat pelaku menenteng senjata dengan dibalut kain," ujarnya, Sabtu (24/8)
Kemudian tim meminta pelaku untuk menyerahkan diri, namun pelaku melawan petugas.
"Pelaku sempat menembakan lima tembakan ke arah petugas yang akan mengamankan. Alhasil baku tembak pun terjadi di sana, saat akan berlari ke hutan, pelaku berhasil di lumpuhkan," ungkapnya.
Pelaku tertembak di bagian dada.
Saat akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, nyawa pelaku tak terselamatkan.

Pura-pura akan buat laporan polisi, seorang pria di Jambi nekat mencuri senjata api polisi.
Resmob Ditreskrimum Polda Jambi bersama Polres Sarolangun dan Polres Muaro Jambi mengamankan satu pelaku yang melakukan tindak pidana pencurian senjata api milik anggota Polri.
Ditreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Edy Feriyadi, mengatakan kurang dari 24 jam pelaku berhasil diamankan.
"Kejadian terjadi pada hari Jumat (23/8) kemarin sekira pukul 08.30 WIB, pelaku bernama Syafriadi Harahap (24) warga Sumatera Utara," jelasnya, Sabtu (24/4/2019) siang.
Ia mengatakan pelaku bisa mencuri senpi milik anggota Polsek Pauh karena berpura pura akan membuat laporan polisi.
"Pelaku berpura pura seakan akan membuat laporan, kemudian, pelaku berpura pura pamit untuk ke kamar mandi, saat melihat situasi aman, pelaku masuk ke ruangan Kanit Reskrim," jelasnya.
Kemudian pelaku mengambil senpi dan juga beberapa barang yang ada di dalam laci tersebut.
"Pelaku juga mengambil isi dompet kanit," jelas Dirum.
Setelah itu, Kanit reskrim melaporkan kejadian ini ke pada Kapolsek Pauh dan melaporakan ke penjagaan.
PERNAH TERJADI DI TULUNGAGUNG
Muclas (35), warga Desa Kacangan, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, diamankan petugas kepolisian.
Dilansir Kompas.com dari Tribunnews aksi kejahatan Muclas bukan hanya dicurigai sebagai pencuri kotak amal. Ia terbukti menggondol senjata api milik anggota Polsek Gondang.
Dari pemeriksaan, Muclas mendapatkan senjata api itu pada akhir November 2018. Kasubag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji mengatakan, pencurian ini dilakukan saat seorang anggota polisi tengah istirahat di mushala RSUD dr Iskak Tulungagung.
Di saat bersamaan, Muclas juga berada di tempat itu untuk mengisi baterai ponselnya. “Anggota polisi itu baru saja shalat di mushala, kemudian istirahat. Sementara M (Muclas) butuh listrik untuk mengisi ulang baterai ponselnya,” terang Sumaji, Sabtu (8/6/2019).
Muclas sempat tertidur di mushala itu, sambil menunggui ponselnya. Namun saat ia terbangun, ada seseorang yang mencabut ponselnya sehingga baterainya tidak terisi. Muclas mengaku kesal dan ingin melampiaskan kekesalannya dengan mengambil tas milik orang yang ada di mushala itu.
“Menurut penjelasannya, dia mengambil tas secara acak milik orang yang sedang istirahat di mushala itu,” sambung Sumaji. Ternyata tas itu adalah milik anggota polisi berpakaian sipil. Di dalam tas itu berisi dompet dan uang, surat-surat penting serta senjata api dinas. Senjata organik polri itu juga dilengkapi dengan surat izin milik anggota polisi itu.
“Hilangnya senjata itu sudah dilaporkan ke Polres Tulungagung. Selama ini memang dicari,” ungkap Sumaji. Baca juga: Bermodal Senjata Rakitan, 4 Pria Curi Motor di 50 Tempat Keberadaan senjata api ini terungkap, saat Takmir Masjid At-Taqwa Perumahan Wisma Indah, Desa/Kecamatan Kedungwaru menelisik pencuri uang di kotak amal Muclas sudah dicurigai, karena seminggu terakhir sering terlihat di masjid saat kondisi sepi.
Tiga takmir masjid langsung mengambil tas yang dibawa Muclas, saat dia sedang hsalat, Senin (3/6/2019). Tiga takmir masjid itu niatnya memeriksa isi tas, karena curiga di dalamnya ada alat untuk merusak gembok kotak amal. Ternyata benar, di dalam tas itu ada gunting, obeng dan tang. Saat memeriksa lebih lanjut, di dalam tas itu juga ditemukan senjata api dan sejumlah kunci mobil.
Tim Khusus Macan Agung, tim anti bandit bentukan Satreskrim Polres Tulungagung kemudian mengamankan Muclas. Hasil pemeriksaan, dari enam tabung peluru di senjata api itu, hanya lima yang terisi.
Belum dipastikan, satu tabung yang kosong apakah karena ditembakkan atau karena memang tidak terisi saat dicuri. Senjata api genggam ini juga dalam keadaan berkarat, karena tidak pernah dibersihkan.