5 Anggota KKB di Wamena Disebut Bergabung dengan Egianus: Terlibat Baku Tembak dengan TNI-Polri
TRIBUNJAMBI.COM- Pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, Egianus
Kepanjangannya adalah Komando Daerah Papua.
Baca: Cruiser Scooter Club Ikuti Turun di Dua Kategori Kontes Vespa Jambi Kudju
Egianus Ingin gabungkan
Beberapa Kodap Candra menuturkan bila akselerasi Egianus Kogoya berbeda dengan kelompok lainnya, bahkan diyakini bila ia ingin menggabungkan beberapa Kodap yang sudah lama tidak eksis.
"Dia ingin menggabungkan Kodap Wamena dan Kodap Lanny Jaya," cetusnya.
Dijelaskan, keberadaan Kodap Wamena saat ini hampir tidak ada, dan pecahan dari kelompok yang dulu dipimpin oleh Yusak Tabuni berada di daerah Piramid. Pecahan kelompok ini yang disebutnya beraksi di Pasar Jibana.
Baca: Detik-detik Begal yang Disebut Kebal Senjata Diberondong Tembakan Hingga Terkapar
Sementara Kodap Lannya Jaya terbagi dalam dua pimpinan, yaitu kelompok Purom Wenda dan Enden Wanimbo.
Tapi semenjak digempur oleh TNI-Polri, kekuatan dua kelompok tersebut mengecil dan ingin digabungkan oleh Egianus.
Namun Egianus tidak ingin membawa anggota yang ada di Kodap Wamena dan Lanny Jaya ke Nduga.
"Tapi gabungnya itu bukan dia mau ikut ke Nduga, jadi saat dia (Egianus) masuk ke Lanny Jaya, dia bergabung dengan kelompok Lanny Jaya, sama halnya dengan kelompok di Wamena, jadi mereka berkolaborasi," tuturnya.
Namun, Egianus tidak memiliki wewenang untuk masuk ke wilayah Puncak dan Puncak Jaya.
Baca: Meriahkan Kemerdekaan Indonesia, 29 Komunitas Skuter di Jambi Kumpul
"Dia main di Nduga, Tolikara, Lannya Jaya dan Wamena, itu saja tempat permainannya mereka," kata Candra.
Egianus Selalu Berpindah
Terkait dengan keberadaan Egianus Kogoya di Jayawijaya, Candra mengakui bila aparat TNI-Polri belum berhasil meringkus yang bersangkutan karena keberadaanya terus berpindah.
"Kita sudah coba pasang jaring untuk cari posisinya dia dimana. Mobilitasnya Egianus tinggi juga, dia termonitor pakai mobil lajuran tanpa plat, ada dua kendaraan, itu yang dipakai untuk berpindah. Kalau dia menetap pasti kita tangkap," akunya.
Setelah kejadian di Pasar Jibama, Egianus pun termonitor telah bergerak menuju ke Distrik Mbua.
Baca: Persiapan TDS di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh Terus Dikebut