Berita Jambi

Rumahnya yang tak Layah Huni, Diperbaiki Pemkot Jambi, Muhammad tak Kuat Tahan Tangisnya

Rumahnya yang tak Layah Huni, Diperbaiki Pemkot Jambi, Muhammad tak Kuat Tahan Tangisnya

Penulis: Rohmayana | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Rohmayana
Rumahnya yang tak Layah Huni, Diperbaiki Pemkot Jambi, Muhammad tak Kuat Tahan Tangisnya 

Rumahnya yang tak Layah Huni, Diperbaiki Pemkot Jambi, Muhammad tak Kuat Tahan Tangisnya

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Muhammad, penerima bantuan sosial perbaikan rumah tak layak huni, meneteskan air mata usai mendapat bantuan.

Dirinya sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan Pemkot Jambi, Rabu (21/8/2019).

Menurutnya, saat ini rumahnya memang sudah tidak layak huni. Karena saat hujan, rumahnya sering bocor, dan beberapa dinding yang sudah jebol.

Baca: Ditanya Soal Waterboom Muara Bulian, Kajari Batanghari Sebut Tidak Ada Laporan Masuk

Baca: Kisah Sniper Kopassus Terbaik Dunia, Tatang Koswara: Tembak Kepala Musuh dalam Jarak 300 Meter

Baca: Bawa Sabu 3,67 Gram, Polisi Ringkus Bandar Narkoba tanpa Perlawanan di Kebun Sawit

Dirinya yang bekerja sebagai buruh serabutan ini tidak tahu bagaimana harus memperbaiki rumahnya, jika tidak mendapat bantuan dari pemkot Jambi.

Karena Muhammad mengaku untuk kehidupannya sehari-hari hanya cukup untuk makan.

"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami dan semua penerima manfaat,” katanya.

Ia merencanakan akan memperbaiki sendiri rumahnya. Sehingga uang yang digunakan untuk upah tukang bisa dibelikan bahan-bahan bangunan.

Penerima bantuan dari Pemkot Jambi
Penerima bantuan dari Pemkot Jambi (Tribunjambi/Rohmayana)

"Karena saya juga buruh tukang sedikit banyak mengerti cara memperbaiki rumah," sebutnya.

Sementara itu Walikota Jambi Syarif Fasha, mengakui bahwa memang belum semua kecamatan dan kelurahan mendapat bantuan sosial tersebut.

Hal ini dikarenakan kriteria syarat menerima bantuan harus tanah milik sendiri.

"Jadi kalau mereka ngontrak di rumah yang tidak layak huni, maka tidak bisa mendapat bantuan," kata Fasha.

Baca: Sang Komandan Geleng-geleng Lihat Kelihaian Sniper Kopassus, Bos Fretilin Tumbang dari Atas Kuda

Baca: Ini yang Terjadi saat Uang Rp10 Juta Dimakan Rayap, Ditukar ke Bank Indonesia, Pemilik Uang Sedih

Baca: Susi Pudjiastuti ke Cak Imin, Ambil Saja Kursinya, Enggak Usah Nyerang Saya, Ini Kata Ketum PKB

Menurutnya jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah bantuan tersebut terus meningkat. Karena pada 2017 bantuan sebesar Rp 12 juta, naik di 2018 jadi Rp 15 juta dan tahun 2019 ini menjadi Rp 17,5 juta.

"Perbedaannya kalau dulu bantuan berupa bahan bangunan, namun tahun ini langsung cash dimasukkan ke rekening Bank Jambi masing-masing,” bilang Fasha.

Dalam kesempatan itu, Walikota juga mengintruksikan kepada lurah dan camat untuk mengawasi pembangunan yang dilakukan oleh penerima bantuan.

Baca: Jambi Siap Ikuti 11 Cabor di Porwil ke X di Bengkulu, Ini Target KONI

Baca: Matangkan Persiapan Layanan 5G, XL Axiata Kembali Uji Coba Teknologi 5G, Gencar Fiberisasi Jaringan

Baca: Viral Surat Izin Siswi SMA Negeri, Alasan Tak Berangkat Sekolah Bikin Ngakak, Begini Kata Gurunya

"Jangan sampai nanti setelah mendapat bantuan, malah membeli kulkas atau perabotan elektronik lainnya," beber Fasha.

Masrizal, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Jambi mengatakan, berdasarkan data tahun 2019 ini, Pemkot Jambi melaksanakan bantuan sosial rumah layak huni sebanyak 502 unit.

Diantaranya berasal dari APBD 2019 dan DAK fisik reguler bidang perumahan dan permukiman. Sementara tahap ini baru dibagikan untuk 202 unit.

Untuk bantuan APBD Kota Jambi yakni anggaran senilai Rp 525 juta alokasi untuk 30 unit rumah.

Sementara DAK dialokasikan untuk 172 unit rumah, dengan anggaran Rp 3,1 miliar yang terbagi di 6 kelurahan di Kota Jambi.

“Kelurahan Olak Kemang sebanyak 32 unit, kelurahan Tanjung Raden sebanyak 33 unit, kelurahan Kebun handil 20 unit, dan Kelurahan Payo Lebar sebanyak 21 unit, kelurahan kenali asam bawah 39 unit, dan kelurahan Thehok 26 unit,” jelasnya.

Penerima bantuan sosial rumah layak huni ini langsung mendapat bantuan tunai sebesar Rp 17,5 juta. Rp 15 Juta digunakan untuk membeli bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah kerja pembangunan rumah.

Rumahnya yang tak Layah Huni, Diperbaiki Pemkot Jambi, Muhammad tak Kuat Tahan Tangisnya (Rohmayana/Tribun Jambi)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved