Kecurigaan Aneh Jokowi Soal PKB Ikut PDIP Gelar Muktabar di Bali, Begini Sikap Nyeleneh Presiden

Jokowi pun mempertanyakan maksud PKB menggelar muktamar di Bali yang bukan merupakan daerah dengan basis massa terbesar mereka.

Editor: Tommy Kurniawan
Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono
Kecurigaan Aneh Jokowi Soal PKB Ikut PDIP Gelar Muktabar di Bali, Begini Sikap Nyeleneh Presiden 

Kecurigaan Aneh Jokowi Soal PKB Ikut PDIP Gelar Muktabar di Bali, Begini Sikap Nyeleneh Presiden

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat curiga soalnya Kongres V PKB di International Convention Centre Westin Resort, Nusa Dua Bali, Selasa (20/8/2019).

Pada saat membuka kegiatan Muktamar V PKB, Jokowi sempat menyinggung partainya PDIP.

Jokowi menilai wajar apabila PDIP menggelar kongres di Bali sebelumnya.

Sebab, Pulau Dewata memang merupakan daerah basis massa mereka.

"Saya mikir kalau PDIP ada alasan kuat di Bali karena basis kuat di Bali," ujar Jokowi dalam pidato sambutannya.

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di Muktamar PKB di Badung, Bali, Selasa (20/8/2019).
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di Muktamar PKB di Badung, Bali, Selasa (20/8/2019). ((KOMPAS.com/Rakhmat Nur Hakim))

Mendengar pernyataan demikian, peserta Muktamar PKB sontak tertawa.

Baca: Kapan Sholat Tahajud yang Tepat? Ustaz Abdul Somad Jelaskan Niat, Tata Cara, Waktu dan Keutamaannya

Baca: Alasan 3 Zodiak Ini Selingkuh dari Pacar, Sagitarius, Gemini & Pisces, Salah Satunya Mudah Tergoda

Baca: Jokowi Diberi Hadiah Pangeran Abu Dhabi, Bangunkan Masjid di Solo

Baca: 4 Tips Menambah Jumlah Followers di Instagram, Tak Perlu Beli

Mereka seolah mampu menebak ke mana arah pernyataan Kepala Negara selanjutnya.

Benar saja. Setelah itu, Jokowi mengaku heran, mengapa PKB juga menggelar Muktamar di Bali.

Jokowi pun mempertanyakan maksud PKB menggelar muktamar di Bali yang bukan merupakan daerah dengan basis massa terbesar mereka.

Ia berseloroh bahwa PKB menggelar Muktamar di Bali lantaran ingin menyamakan perolehan suaranya dengan PDIP di Bali pada pemilu berikutnya.

"Saya nebaknya (PKB) ingin peroleh suara besar di Bali," ujar Jokowi yang langsung disambut tawa peserta muktamar.

Menurut Jokowi, hal itu bukan masalah.

Asalkan hal yang dituju adalah persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia.

"Tapi kelihatannya PKB yang partai nahdliyin ingin dekat dengan masyarakat Hindu dan tujuan akhirnya untuk persatuan dan kebangkitan bangsa," lanjut dia.

Agenda utama Muktamar V PKB sendiri ialah pemilihan ketua umum beserta susunan pengurusnya.

w
Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar meninggalkan lokasi usai menghadiri sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2017). (KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL) 

Pemilihan ketua umum dilakukan secara musyawarah dan mufakat. Hasilnya, Abdul Muhaimin Iskandar didaulat sebagai Ketua Umum PKB periode 2019-2024.

Hal tersebut diputuskan setelah laporan pertanggungjawaban Muhaimin pada periode kepemimpinannya yang lama diterima serta diminta melanjutkan kepemimpinan oleh seluruh pengurus PKB di tingkat provinsi.

"Memperhatikan surat dukungan yang sudah diserahkan oleh seluruh 34 DPW PKB kepada Bapak Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP serta hasil secara aklamasi memutuskan menetapkan Dr. H Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa periode 2019-2024 sekaligus sebagai mandataris tunggal Partai Kebangkitan Bangsa," kata pemimpin sidang sekaligus Steering Committee Ida Fauziyah, dalam rapat pleno.

Menerima amanah tersebut, Muhaimin pun menyatakan kesediaannya. 

Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Resmi Jabat Ketua Umum PKB 2019-2024

Abdul Muhaimin Iskandar kembali didaulat sebagai Ketua Umum PKB untuk periode 2019-2024 melalui Muktamar V di International Convention Centre Westin Resort, Badung, Bali, Rabu (21/8/2019) dini hari.

Cak Imin, sapaannya, terpilih kembali secara aklamasi.

Hal tersebut diputuskan setelah laporan pertanggungjawabannya diterima serta diminta melanjutkan kepemimpinan oleh seluruh pengurus PKB di tingkat provinsi.

"Memperhatikan surat dukungan yang sudah diserahkan oleh seluruh 34 DPW PKB kepada Bapak Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar untuk kembali menjadi Ketua Umum DPP serta hasil secara aklamasi memutuskan, menetapkan, Dr. H Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa periode 2019-2024 sekaligus sebagai mandataris tunggal Partai Kebangkitan Bangsa," kata pemimpin sidang sekaligus Steering Committee Ida Fauziyah, dalam rapat pleno.

Muhaimin menerima amanah tersebut.

Ia menyatakan kesediaannya terpilih kembali. Meski demikian, Cak Imin atau yang kini lebih ingin disapa Gus Ami itu menyadari bahwa tantangan dalam memimpin PKB ke depan akan semakin berat.

"Dengan memahami sepenuhnya amanah yang begitu besar dan dengan memahami secara nyata tantangan dan masa depan perjuangan PKB dan diiringi semangat yang luar biasa dari para pengurus, khususnya ketua-ketua DPW se-Indonesia, saya bisa memahami sepenuhnya harapan-harapan itu," kata Muhaimin.

"Dengan niat ibadah, pengabdian di mata Allah SWT, disertai niat pengabdian total kepada merah putih dan NKRI tercinta, saya mengucapkan bismillahirrahmanirrahim."

"Saya bersedia memimpin kembali PKB 2019-2024. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada saya dan kita semua," sambung dia.

Muktamar yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo kali ini diikuti 3.000 peserta, terdiri dari 2.000 kader dan 1.000 ulama. Para kader yang hadir terdiri dari pengurus PKB tingkat provinsi serta kabupaten dan kota. (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved