Kerusuhan di Papua
Sosok di Balik Kerusuhan di Papua Menurut Dugaan Elite PDIP, Ini Analisis Effendi Simbolon
Peristiwa kerusuhan di Papua menyita perhatian bangsa Indonesia. Dugaan siapa tokoh di balik peristiwa itu muncul.
Sosok di Balik Kerusuhan di Papua Menurut Elite PDIP, Ini Analisis Effendi Simbolon
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Peristiwa kerusuhan di Papua menyita perhatian bangsa Indonesia.
Dugaan siapa tokoh di balik peristiwa itu muncul.
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam menangani permasalahan kerusuhan di Manokwari dan Sorong, Papua Barat.
Effendi Simbolon meminta penyelesaian rusuh tersebut tidak ditangani oleh banyak pihak.
"Presiden bisa menunjuk siapa ya, satu pintu betul-betul apapun coming out going dari informasi hanya dari satu pintu. Ini kan berbeda-beda ini si A si B penanganannya berbeda-beda," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2019).
"Kemudian perlakuannya juga, kemudian penyebutannya juga berbeda, ada yang mengatakan ini KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata), ada yang mengatakan ini komponen yang separatis macam macam, lebih baik tunggal gitu," imbuh politisi PDIP ini.
Baca Juga
Siapa Sebenarnya Kapten Johan Carstensz? Catatan Rahasia hingga Freeport Bisa Bercokol di Papua
WASPADA: Akun Facebook dan YouTube Ini Diburu Polri, Diduga Provokasi ke Warga Papua hingga Rusuh
Kapolri Tito Karnavian Sebut Ada Pihak yang Bermain Munculkan Gejolak di Papua Barat
Postingan Instagram Aura Kasih saat Glenn Fredly Menikah dengan Mutia Ayu, Tak Diundang?
Perubahan Bentuk Tubuh Aura Kasih sudah Tak Seperti Dulu Lagi, Lihat Kondisinya setelah Melahirkan
Ia melihat, peristiwa yang terjadi di tanah Cendrawasih merupakan penggalangan opini, guna membawa isu referendum Papua Barat merdeka ke dunia internasional.
Effendi Simbolon juga menduga peristiwa tersebut berkaitan dengan pergerakan politik yang dilakukan kelompok masyarakat Pembebasan Papua Barat, pimpinan Benny Wenda.
"Saya menduga seperti itu, karena ini di bulan yang sama,ada benang merahnya itu, jadi dia proxy sekali, betul-betul didesain, model isu internasional seperti ini pengalangan opininya dan ini puncaknya di bulan Desember ketika mereka maju di General Assembly (Majelis Umum) di PBB," pungkasnya.

Dipicu konten negatif di media sosial
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan salah satu penyebab unjuk rasa berujung kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019) akibat terprovokasi konten negatif di media sosial.
Dedi Prasetyo mengatakan di media sosial banyak beredar konten negatif terkait penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.

"Mereka boleh dikatakan cukup terprovokasi dengan konten yang disebarkan oleh akun di medsos terkait peristiwa di Surabaya," ujar Dedi Prasetyo saat menggelar konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/8/2019).