VIDEO Mesum Vina Garut 3 Pria 1 Wanita, Tersangka A Mantan Suami V Ternyata Biseksual
TRIBUNJAMBI.COM - Pihak kepolisian terus mendalami kasus video hubungan suami istri yang bikin geger dan
Berdasar keterangan V dan A di kantor polisi, video seks 3 pria 1 wanita itu dibuat tahun 2018 di sebuah kamar hotel di Garut.
Saat itu, V dan A masih berstatus pasangan suami istri.
A sebagai suami V, memang sengaja menjual istrinya untuk berhubungan dengan pria lain secara bersama-sama karena motif ekonomi.
Baca: Sejumlah Analis Prediksi IHSG Bakal Menguat Jika Suku Bunga Kembali Turun
"Motifnya ekonomi, pengakuannya baru dua kali, semua direkam. Hanya belakangan bocor ke media sosial," katanya, di Mapolres Garut, Kamis (15/8/2019).
3. Polisi masih buru dua pria lainnya
Setelah menjadi viral, AKBP Budi Satria menyampaikan, polisi tengah memburu dua laki-laki lain yang ada dalam video tersebut.
Identitas keduanya sudah dikantongi.
"Yang lain sedang dikejar, identitasnya sudah dikantongi, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diamankan," ujar AKBP Budi Satria kepada Kompas.com, Rabu (14/8/2019).
Baca: Dampak Pemangkasan Suku Bunga Acuan BI; dari Performa IHSG hingga Fundamental Negara
4. Blokir akun Twitter penyebar video mesum
Polres Garut meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk memblokir akun media sosial Twitter yang mengunggah video "panas" 3 pria 1 wanita di Garut.
"Saya sudah minta kasatreskrim untuk koordinasi dengan Kominfo agar akun medsos yang nyebarkan videonya ditutup," kata AKBP Budi Satria, Kamis (15/8/2019).
Pihaknya juga tengah melacak akun media sosial yang pertama kali mengunggah video tersebut.
Baca: Sempat Menguat Tajam, Rupiah Hari Ini Senin (19/8) Ditutup Menguat Tipis. Ini Penyebabnya
Seperti diketahui, dari hasil pemeriksaan terhadap dua tersangka yang telah diamankan, menurut AKBP Budi Satria kedua pelaku yang ada dalam video tersebut tidak pernah berniat menyebarkan video mereka di media sosial.
5. MUI dan DPRD garut dorong polisi usut tuntas
Ketua MUI Kabupaten Garut, KH Sirojul Munir, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya agar menjadi efek jera bagi para pelakunya.