Tengah Bersitegang dengan Farhat Abbas, Hotman Paris Ditimpa Berita Duka, Sampai Menangis

Dari kabar duka yang dibagikan Hotman Paris Hutapea itu, ada sebuah kisah haru dari keponakannya di Norwegia.

Editor: Nani Rachmaini
Instagram Hotman Paris
Hotman Paris diterpa kabar duka, anggota kerabatnya meninggal dunia, siapa? 

Hotman paris juga memberi tahu bahwa dirinya sudah mengadukan orang tersebut ke pihak yang berwajib.

Tak hanya itu, Hotman juga mendapati saksi yang mengaku melihat video tersebut usai dikirimi oleh salah satu temannya bukan dari Instagram sang pengacara.

"Ada orang berkoar tdk lihat ig hotman tapi hanya terima kiriman vidio dari temannya? Kok bisa dia telah berkoar dan yakin bhw hotman pengacara p**n*? Hotman sudah laporkan orang ini ke polisi!" lanjutnya.

Hotman pun mengingatkan soal ancaman hukuman bagi orang yang mengaku menyebarkan video asusila yang diduga dirinya.

"Wah ingat yg mengirim yg kena menurut undang undang! Siapa yg sebarkan ke wartawan sebab hampir semua wartawan mengaku tdk pernah lihat vidio p**n* di ig hotman! Mohon wartawan mau jadi saksi utk bongkar skandal ikan asin jilid 2," tulis Hotman.

Hotman Paris yang tak terima atas tuduhan itu pun berharap agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini.

Terlebih lagi Hotman Paris mengaku bahwa pria yang ada di video tersebut lebih mirip orang asing ketimbang dirinya.

Pengacara kondang Tanah Air ini menduga kasus ini hanya rekayasa orang-orang yang iri melihat kesuksesannya.

 

Terlepas dari kasus video asusila tersebut, Hotman Paris ditimpa musibah atas meninggalnya sang kakak ipar.

Meskipun hidup Hotman Paris kini sudah sukses dan begelimah harta, namun dulu Ia pernah merasa jatuh yang luar biasa.

Hal ini diketahui melalui akun Instagram pribadinya. Melalui sebuah video ia membagikan kisah depresinya.

"Awal 1982, saya sudah menyisihkan ratusan lawyer. Diterima di kantor pengacara internasional yang banyak bulenya. kantor Adnan Buyung." ujar Hotman Paris.

"Tapi Prof Subekti mantan Ketua Mahkamah Agung dan Retno Wulan memanggil saya untuk mewakili Fakultas Hukum Universitas Parahyangan bekerja di Bank Indonesia, tanpa testing."

"Ternyata saya di Bank Indonesia saya frustrasi, stres." tambahnya.

"Akhirnya bulan Maret 1983 saya hampir bunuh diri sudah mau minum Baygon. Pada saat saya mau minum Baygon, saya mendengar tukang becak di pinggir jalan ketawa-ketawa." kenang Hotman Paris.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved