Antusiasnya Warga Saksikan Upacara Pertama Peringatan HUT RI ke-74 di Desa Lubuk Raman, Muaro Jambi
Desa Lubuk Raman merupakan Desa di wilayah Muarojambi yang berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Penulis: Samsul Bahri | Editor: bandot
Antusiasnya Warga Saksikan Upacara Pertama Peringatan HUT RI ke-74 di Desa Lubuk Raman, Muaro Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI- Peringatan HUT RI merupakan peringatan hari bersejarah bangsa Indonesia.
Butuh perjuangan untuk bisa menjadi negara yang merdeka.
Perjuangan ini masih tergambar di sebagian wilayah untuk dapat merasakan "merdeka".
Desa Lubuk Raman, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi misalnya baru pertama kali melakukan Upacara HUT RI di Desa mereka, Sabtu (17/8).
Hal ini menjadi antusias bagi masyarakat desa setempat, terkhusus anak-anak sekolah di desa Lubuk Raman.
Baca: Nama-nama 43 Pejabat yang Siap Bersaing Lelang Jabatan Pemkab Merangin, Sekda, Kadinkes, Kadis PUPR
Baca: Sepatu Jan Ethes Saat Hadiri Peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia jadi Sorotan, Segini Harganya
Baca: Koko Ardiansyah Bertemu dengan Presiden Jokowi, Begini Nasib Anak Pejabat Kabupaten Labuhan Batu
Momen pelaksanaan upacara HUT RI ke 74 ini menjadi momen spesial bagi siswa-siswi sekolah setempat.
Pasalnya pada tahun-tahun sebelumnya siswa siswi ini perlu menempuh jarak puluhan kilo meter untuk mengikuti upacara HUT RI.

Pelaksanaan HUT RI sebelum-sebelumnya dilaksanakan di lapangan Kantor Camat Maro Sebo.
Itu pun, tidak semua siswa ikut hanya perwakilan dari masing-masing sekolah saja yang bisa mengikuti upacara, selebihnya hanya di ikuti oleh siswa-siswi dan masyarakat melalui siaran TV.
Pjs Kepala Desa Lubuk Raman, Raden Abdul Rahman mengungkapkan bahwa perlu waktu lebih dari satu jam atau bahkan dua jam siswa dengan menggunakan sepeda motor untuk dapat ke Lapangan Camat Maro Sebo.
Untuk itu, atas usulan dari pihak-pihak sekolah Ia menyampaikan kepada Camat agar masyarakat dan siswa dapat secara mandiri melaksanakan upacara HUT RI di Desa Lubuk Raman.
"Karena dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, sekolah harus sewa mobil pulang pergi hampir Rp 600 ribu rupiah, belum makan anak-anak, guru. Yang ikut tidak semua, paling 20 atau 30 siswa, yang lain dak ikut. Paling nengok di TV,"
"Jadi karena usulan-usulan dari pihak sekolah, kita ajukan ke camat. Itu lah pertimbangan yang kita ajukan,"terangnya
Desa Lubuk Raman merupakan Desa di wilayah Muarojambi yang berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Baca: Baru Sehari Jadi Istri Roger Danuarta, Cut Meyriska Sudah Protes, dan Mengajak Jangan Mulai Ribut
Baca: Sempat Diberi Harapan Palsu, Ayah Dinar Candy Pernah Ditipu Andika Mahesa Lebih dari Rp 65 Juta
Selain jarak tempuh ke Kecamatan yang cukup jauh, kondisi jalan di Desa ini juga terbilang buruk, meskipun memang telah masuk program Gerakan Sapu Lobang (GSL) program Bupati Muarojambi.
Terhadap persetujuan dari Camat, pihak desa bersama dengan dua sekolah yakni SD dan SMP berjibaku untuk mensukseskan upacara HUT RI pertama di Desa Lubuk Raman.
Upacara tersebut di pusatkan di lapangan SD N 219/IX Muarojambi, antusias seluruh siswa sangat terlihat dengan beberapa kali melakukan gladi bersih.
Mulai dari pasukan pengibar bendera, pembawa acara, kelompok paduan suara termasuk seluruh guru, dan staf desa mempersiapkan pelaksanaan itu semua. Setidaknya butuh waktu hampir satu bulan agar perayaan ini berjalan lancar.
Tidak hanya di area lapangan, di luar lapangan pun antusias sebagian masyarakat muncul untuk melihat kegiatan upacara tersebut.
Ibu-ibu duduk di pingir jalan, di atas motor, atau duduk-duduk di warung sembari melihat rangkaian upacara ini.
"Ada lah satu bulan anak-anak ini latihan, kita ajak seluruh guru, siswa dan staff kita untuk mengajari anak-anak. Memang agak sulit, karena mereka biasanya hanya jadi peserta, melihat di TV, kan beda dengan upacara sekolah di hari biasa,"ungkap Pjs Kades Lubuk Raman.
Pelaksanaan upacara ini sangat khidmat di lakukan oleh siswa-siswi ini.
Memang terlihat sederhana, tetapi bagi anak-anak sekolah di Desa Lubuk Raman, ini menjadi pengalaman pertama bagi mereka, dan berharap agar pelaksanaan ini terus di lakukan di Desa Mereka dan tidak perlu jauh-jauh ke Kecamatan.
"Seru, kalo bisa tetap kek gini,"ujar Ari anak SD yang ikut sebagai peserta upacara.
Selesai upacara, seluruh siswa-siswi tidak luput untuk bersuwa foto mengabadikan momen seragam yang mereka kenakan di HUT RI ke 74 yang merupakan upacara pertama peringatan HUT RI di Desa mereka.
"Memang ini simpel dan sederhana kalo kita lihat. Tapi ada keceriaan dan kesigapan dan rasa tanggungjawab bagi mereka untuk sama-sama mensukseskan upacara pertama peringatan hut RI ini,"akhiri Raden Abdul Rahman