Jambi Sudah Saatnya Memiliki Pabrik Aspal Berbahan Karet, Usman 'Yakin Pemerintah Pusat Bantu'
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mantan Bupati Tanjab Barat, Usman Ermulan melihat hal sangat mendesak

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mantan Bupati Tanjab Barat, Usman Ermulan melihat hal sangat mendesak dilakukan Gubernur Jambi di periode ke depan adalah meningkatkan harga komoditas petani dari karet, sawit, kopi, kelapa dalam hingga pinang.
Untuk komoditas karet, sambungnya sebenarnya pemerintah pusat sudah membuka lampu hijau agar kepala daerah berinovasi membuat aspal berbahan karet dari petani.
Pemerintahan di Jambi, lanjut Usman sebaiknya mulai serius melakukan produksi aspal berbahan karet tersebut.
Baca: Bupati Sarolangun Kukuhkan 33 Anggota Paskibraka, Amanah di HUT RI ke 74
Baca: Cegah ISPA, Dinas Kesehatan Muarojambi Ajukan 50 Ribu Masker ke Provinsi
Baca: Pemuda di NTT Bunuh Kakek 70 Tahun Tepergok Sedang Tiduri Neneknya, MN Diamankan Polisi
Hal ini mesti dikoordinasikan dengan semua kepala daerah di tingkat kabupaten dan kota, agar pabrik berbahan karet bisa didirikan di setiap daerah.
"Untuk teknologi saya yakin pemerintah pusat akan membantu, karena program ini sudah mendapat lampu hijau presiden. Tinggal kepala daerah yang melakukan inovasi dengan mendirikan pabrik aspal berbahan karet di setiap daerah," tutur Usman kepada Tribunjambi.com, Rabu (14/8).
Sehingga dalam pengerjaan pembangunan jalan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sudah bisa menggunakan aspal berbahan karet.
Baca: VIDEO: Gerai The Body Shop di Jamtos, Hadir Dengan Konsep Terbaru di Sumatera
Baca: Jadwal Siaran Langsung Sepakbola Akhir Pekan Ini Live Streaming Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga 1
Hal ini akan berdampak sangat baik kepada petani karet, harga karet di tingkat petani dipastikan akan meningkat di banding saat ini.
“APBD itu direalisasikan setiap tahun, termasuk untuk infrastruktur jalan, artinya selama kita membangun jalan, maka selama itu karet petani akan terus terserap,” ucapnya.
Dan ini juga akan menciptakan persaingan harga antara pabrik karet untuk aspal dan pabrik karet untuk ekspor. “Karena ada persaingan harga, maka harga karet akan terus tinggi,” jelas Usman.
Baca: 68 Paskibraka Bungo Dikukuhkan Setelah Enam Bulan Berlatih, Ini Permintaan Bupati Mashuri
Baca: Kejati Jambi Gelar Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah di SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi
Baca: 50 Paskibraka Kota Jambi Dikukuhkan, Ini Pesan dari Wakil Wali Kota Maulana
Naiknya harga karet kata Usman akan berdamnpak cukup besar, bukan hanya kepada petani, namun juga ke pasar. Lambatnya laju ekonomi di Provinsi Jambi tidak lepas dari rendahnya harga karet. “Saya yakin, kalau harga karet mahal, pasar akan ramai, bahkan dampaknya sampai ke Kota
Jambi yang bukan penghasil karet. Orang akan berbelanja, orang akan datang menikmati lokasi wisata, sehingga dampak ekonominya sangat besar,” pungkas Usman. (zha)
Sesaat Lagi, Timnas Indonesia U23 vs Vietnam, Link Live Streaming RCTI Hari Ini, Kick Off 19.00 WIB |
![]() |
---|
Meski Komennya Diacuhkan Agnez Mo, Lihat Reaksi Inul saat Warganet Sebut Agnez Bukan Orang Indonesia |
![]() |
---|
Ingat dengan Ningsih Tinampi? Dihujat Warganet Karena Salahkan Korban Perkosaan, Ia Bahas Kuntilanak |
![]() |
---|
Daftar Harga Ponsel Samsung Bulan Desember 2019, dari Rp 1,7 Juta hingga 17 Jutaan, Galaxy A10s |
![]() |
---|
KOMANDAN Kopassus Hilang 18 Hari di Hutan Papua, Diikuti 3 Sosok Misterius: Alami Hal Tak Masuk Akal |
![]() |
---|