Kumpulan Ucapan Selamat Hari Pramuka 14 Agustus, Jiwa Muda yang Suka Berkarya

Masih ingat kalau hari ini 14 Agustus merupakan Hari Pramuka? Selamat Hari Pramuka, Praja Muda Karana!

Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Gebyar Hari Pramuka, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jambi dan kwartir cabang (kwarcab) akan melaksanakan beragam kegiatan. 

Sebuah pemikiran yang baik datang dari pengalaman,
dan pengalaman tercipta dari kesalahan
Semangat kepramukaan tetap bergelora
Ciptakan suasana persaudaraan dan saling menghargai
Anggota Pramuka…..
Patuh, taat, tapi bukan membabi buta
Semuanya berpedoman
Semuanya beraturan
Sebab bukan kecil yang akan dipikulnya
Bukan ringan bebannya
Tetapi…..
Tanah Air, Bangsa, Pandangan hidup dan kehormatan

Bertempat di lapangan kantor Gubernur Jambi, dilaksanakan apel besar dalam memperingati hari Pramuka yang ke 57.
Bertempat di lapangan kantor Gubernur Jambi, dilaksanakan apel besar dalam memperingati hari Pramuka yang ke 57. (tribunjambi/muhammad ferry fadly)

Bila Anda ingin sesuatu dilakukan, ‘Jangan melakukannya sendiri’ adalah motto yang baik untuk seorang Pramuka.
Sebuah perngorbanan tanpa penghabisan
Karena aku pramukaSalam pramuka !
Problem di dunia ini tidak bisa diselesaikan oleh orang yang berfikir skeptis dan sinis, yang memiliki cakrawala berfikir terbatas pada realita permukaan. Dunia ini selalu kekurangan orang yang mampu merealisasikan apa yang sebenarnya harus terjadi (menyelesaikan masalah)
Wujudkan bangsa yang berkarakter dan bermartabat
Melalui gerakan pramuka
Pada detik – detik yang menyengsarakan, jangan pernah kehilangan harapan.
INGAT !! Hujan yang lebat dihasilkan dari mendung yang gelap
SALAM PRAMUKA !

Sejarah Pramuka Indonesia

Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya.

Gerakan Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.

Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.

Gerakan yang digagas oleh Lord Baden-Powell ini diawali dari upaya mempertahankan kota Mafeking dari serangan musuh.

Lord Baden-Powell merekrut para pemuda menjadi tentara sukarela ikut berperang mempertahankan kota.

Mereka dimanfaatkan untuk mengirim pesan, membawa barang ataupun tugas lain yang tak melibatkan pemuda ini berperang secara langsung di medan tempur.

Setelah perang usai ternyata gagasan gerakan ini menarik perhatian, dan akhirnya menyebar ke berbagai negara Eropa termasuk Belanda yang saat itu masih bercokol di tanah air.

Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional.

Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved