2 Geng Narkoba Berebut Pengaruh, 19 Orang tewas: Polisi Temukan 9 Orang Tergantung & Dimutilasi

TRIBUNJAMBI.COM --Masalah narkoba berujung mau. Meletus perang antar geng narkoba di negara Meksiko

Editor: ridwan
AFP Photo/Hector Guerrero
Polisi Negara Bagian Michoacan, Meksiko barat, melakukan patroli untuk memerangi geng narkoba dan kelompok main hakim sendiri di wilayah itu. 

Pemicunya masalah Narkoba yang berujung maut. Antargeng Narkoba 'perang' di Negara Meksiko yang mengakibatkan jatuh korban jiwa meninggal.

TRIBUNJAMBI.COM --Masalah narkoba berujung mau. Meletus perang antar geng narkoba di negara Meksiko --yang menyebabkan 19 korban menemui ajalnya.

Mirisnya korban yang meninggal, kondisnya ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Karena ada yang digantung dan juga di mutiliasi.

Kepolisian Meksiko menemukan 19 mayat yang diduga anggota gang narkoba yang menjadi korban akibat perang antargeng.  

Sembilan diantaranya digantung di bawah jembatan, dan tujuh lainnya dalam kondisi dimutilasi, sedangkan tiga mayat lainnya dibuang tidak jauh dari lokasi pembantaian itu.

 

Setelah Viral Mencoba Kabur dari Penjara, Pemimpin Geng Kriminal Ditemukan Tewas dalam Penjara

 

Teman Satu Geng Lamaran, Artis Cantik Ini Pilih Datang ke Acara Lain

Baca: Download Lagu MP3 DJ Remix 10 Jam Nonstop Full Bass, Video DJ Opus, DJ Nanda dan DJ Slow Full Album

Temuan 19 mayat tersebut terjadi di kota Uruapan, negara bagian Michoacan, Meksiko barat, pada Kamis (8/8/2019).

Di antara korban yang dimutilasi setidaknya dipastikan terdapat seorang wanita, demikian menurut laporan kepolisian.

Di dekat mayat yang digantung di bawah jembatan ditemukan sebuah spanduk dengan inisial dari kelompok kartel narkoba, Jalisco.

Baca: Penyebab Tawuran! Gegara Masalah Asmara Pelajar SMAN 8 Kota Jambi dan SMKN 3 Kota Jambi Bentrok

Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan Pertama - Liverpool vs Norwich, MU vs Chelsea, Crystal Palace vs Everton

Baca: Kepsek SMAN 8 Kota Jambi Akui Siswanya Bawa Sajam Saat Tawuran: Mungkin untuk Menjaga Diri

 

Spanduk tersebut memuat pesan tulisan, "Jadilah patriot, bunuh Viagra", yang diyakini merujuk pada kelompok kartel saingannya, Viagras.

polisi Mexico
polisi Mexico ()

"Di ujung jalan dari tempat ditemukannya tujuh mayat yang dimutilasi ditemuka tiga mayat lainnya. Dengan demikian ada total 19 mayat dalam pertikaian yang mengerikan," kata pihak berwenang.

Kepala Jaksa Penuntut Negara Bagian Michoacan, Adrian Lopez, mengatakan bahwa tengah terjadi perang antara kelompok-kelompok kriminal yang berbeda.

Baca: Dorong Partisipasi Politik Pemilih Pemula, Kesbangpol Jambi Gelar Sosialisasi UU Politik

Baca: Astaga Tas Luna Maya Super Kecil, Tapi Harganya Bikin Melongo! Foto Bareng Ayu Dewi dan Nindy Ayunda

Baca: Motif Asmara Jadi Penyebab Pecahnya Tawuran Pelajar di Kota Jambi, Sekolah Terpaksa Diliburkan

 

"Mereka memperebutan wilayah kekuasaan atas produksi, distribusi, dan konsumsi obat-obatan," kata Lopez.

"Hal itu mengarah pada jenis insiden ini, yang membuat khawatir penduduk, dan memang seharusnya demikian," lanjut Lopez, dalam konferensi pers.

Analis keamanan Meksiko, Alejandro Hope mengatakan bahwa mayat korban perang antargeng itu juga dimaksudkan untuk mengirim pesan kepada pihak berwenang, selain kepada kelompok kartel lawan.

Baca: Tak Perlu Pakai AC, Begini Trik Mudah Agar Kamar Tidak Panas dan Bikin Gerah, Caranya Simple

Baca: VIDEO: Viral di Media Sosial Hanya di Indonesia Angin Tornado Nggak Punya Harga Diri

Baca: 1.400 Warga Tanjab Timur Menderita ISPA, Dinkes Sebut Data Masih Fluktuatif

 

"Kekerasan yang dipamerkan kepada publik semacam ini, di mana tidak hanya sekadar membunuh, tetapi juga membanggakannya, dimaksudkan sebagai untuk mengintimidasi lawan sekaligus mengirim pesan kepada pihak berwenang," kata Hope.

"Dan impunitas sinis semacam ini telah menunjukkan peningkatan di Michoacan," tambahnya.

Meksiko Michoacan menjadi titik dalam perang antara kelompok kriminal terorganisir yang telah melanda Meksiko selama beberapa tahun terakhir.

Baca: Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Arafah Lengkap Dengan Adab Berbuka Puasa Sunah Jelang Idul Adha

Baca: Abidzar Al Ghifari, Putra Mendiang Ustaz Jefri Al Buchori Jadi Pesinetron hingga Umi Pipik Menikah

Baca: Ingat Artis Lawas Edi Gombloh? Tenar Tahun 80-an, Kini Usah Fotocopy dan Tanam Salak

 

Negara bagian itu juga menjadi tempat pemerintah Meksiko pertama kali mengerahkan tentaranya untuk memerangi gerombolan penjahat pada tahun 2006 silam.

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, yang mulai menjabat pada Desember tahun lalu, telah berjanji untuk mengurangi kekerasan dengan menggunakan strategi yang berbasis di sekitar

Pengawal Nasional yang baru dibentuk, yang mengambil alih tugas memerangi kartel narkoba dari militer dan polisi federal.

Baca: Waktu di Hari Jumat yang Mustajab Untuk Berdoa, Rezeki, Jodoh, Karir, Kerjakan Amalan Ini Bada Ashar

Baca: Kenekatan Ayu Muncul, Guru SMP Bergulat Lawan Ular Piton Besar karena Pelajaran Terganggu

Baca: Sinopsis Bumi Manusia, Kisah Cinta Pribumi & Kaum Belanda, Istri Simpanan, Cemoohan Perjuangan Cinta

Baca: Kesibukan Wishnutama di Istana Negara Bikin Dia Tak lagi jadi CEO Net TV? Net TV PHK Karyawannya?

 

Kendati demikian, upaya pemerintah Meksiko dalam mengurangi angka kasus pembunuhan sepertinya masih jauh dari kata berhasil. Meksiko telah mencatatkan rekor baru untuk kasus pembunuhan di paruh pertama tahun 2019, dengan jumlah 17.608 kasus.

Angka tersebut naik 5,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018. (sumber kompas.com)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Mayat Digantung dan 7 Dimutilasi di Meksiko, Diduga Korban Perang Antar-Geng Narkoba",

Baca: 1.400 Warga Tanjab Timur Menderita ISPA, Dinkes Sebut Data Masih Fluktuatif

Baca: Pelajar Kejar-kejaran di Jalan Raya, Camelia Shok Terkena Lemparan Batu Saat Tawuran Pelajar

Baca: VIDEO: Datangi Lokasi Kebakaran Gambut di Jambi, Kepala BRG Sampaikan Perintah Presiden Jokowi

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Berebut Kekuasaan, 2 Geng Terlibat Perang hingga Polisi Temukan 9 Orang Digantung,

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved