HUT ke 74 Kemerdekaan RI
HUT ke-74 RI, Tak Cuma Kopassus Ini 6 Pasukan Elite TNI Yang Ditakuti dan Siap Menjaga NKRI
Dari setiap satuan biasanya memiliki sebuah pasukan khusus yang memikul tugas dan tanggung jawab lebih berat.
Maka pada 17 Oktober 1947, 13 orang dipersiapkan untuk terjun di Kotawaringin.
Mereka semuanya belum pernah mendapat pendidikan secara sempurna tentang terjun ini, kecuali teori dan latihan darat saja.
Tanggal penerjunan ini kemudian dijadikan sebagai hari jadi Paskhas TNI-AU.
Keputusan ini dibuat berdasarkan Keputusan Men/Pangau No.54 Tahun 1967 tanggal 12 Oktober 1967.
Operasi Kotawaringin ini menjadi catatan sejarah sebagai operasi pertama pasukan payung di Indonesia.
Selanjutnya, pada tahun 1952 dibentuk Pasukan Gerak Tjepat (PGT) sebagai pasukan yang berkualifikasi para (terjun payung militer) dengan personil yang berasal terutama dari PPP.
PGT berhasil meraih nama besar tersendiri dengan prestasi-prestasi penugasan tempurnya.
Dalam tugasnya, Paskhas telah berhasil melakukan Penumpasan RMS, DI/TII dan PRRI/PERMESTA, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi Seroja, Operasi Trisula dan Penumpasan PGRS/Paraku dan masih banyak lainnya.
5. Tontaipur

Satuan Peleton Intai Tempur termasuk dalam Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad).
Tontaipur dibentuk dengan tujuan untuk penumpasan tertentu dengan kualitas dan pasukan yang relatif kecil.
Hal itu merupakan tujuan dari dibentuknya pasukan ini untuk bergerak, cepat dan senyap.
Tontaipur memiliki kemampuan tiga matra yang anggotanya direkrut dari Kostrad.\
Baca: VIDEO: Musim Kemarau dan Kebakaran, Ratusan Personel TNI Korem 042/Gapu Gelar Salat Minta Hujan
Baca: Ini Dia Deretan Film Iko Uwais dari 2009 hingga Sekarang, dari Nasional hingga Internasional
Baca: Senjata Kopassus Sasar Jantung, Ini Deretan Senjata Andalan Pasukan Khusus di Dunia yang Mematikan
Berawal dari sebuah keinginan membentuk pasukan yang lebih kecil dengan lebih efektif dalam hal penanganan, Letnan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu membuat pasukan ini.
Tontaipur mampu melaksanakan operasi di rawa, laut, hutan gunung dan bahkan perkotaan.
6. Yontaifib

Terbentuknya satuan Bataliyon Intai Amfibi diawali oleh perlunya data-data intelijen yang lengkap.
Pada 13 Maret 1961 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Komandan KKO AL No.47/KP/KKO/1961 tanggal 13 Maret 1961, tentang pembentukan KIPAM (Komando Intai Para Amfibi).
Tugas Yontaifib adalah untuk membina dan menyediakan kekuatan amfibi maupun darat serta tugas operasi khusus dalam pelaksanaan operasi amfibi dan satuan tugas TNI AL.
Memiliki semboyan "Maya Netra Yamadipati" yang bermakna bergerak dengan cepat, rahasia dan mematikan dalam setiap pertempuran.
Yontaifib memakai baret ungu khas Marinir.
Namun, yang membedakan dengan Marinir pada umumnya adalah penggunaan Brevet "Tri Media" di samping Pataka Korps Marinir.
Berawal dari Taifib, nantinya akan dipilih dan diseleksi beberapa orang yang akan masuk ke dalam Denjaka bersama prajurit Kopaska.
Itulah 6 pasukan khusus TNI yang mempunyai kemampuan tempur di atas rata-rata. Bangga ya Guys punya TNI yang menjaga kedaulatan NKRI.
(Intisari/Aswab Nanda Pratama)