5 Gempa Megathrust yang Sebabkan Tsunami Dahsyat, Termasuk Gempa Aceh Desember 2004

"Thrust" merujuk pada salah satu mekanisme gerak lempeng yang menimbulkan gempa dan memicu tsunami, yaitu gerak sesar naik.

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram
Gempa Megathrust yang Sebabkan Tsunami Dahsyat, Termasuk Gempa Aceh Desember 2004 

5 Gempa Megathrust yang Sebabkan Tsunami Dahsyat, Termasuk Gempa Aceh Desember 2004

TRIBUNJAMBI.COM - Istilah megathrust belakangan ini muncul ke permukaan seiring dengan semakin seringnya kajian terkait potensi gempa megathrust di selatan jawa.

Lantas apa itu Megathrust?

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengungkapkan, megathrust bisa diartikan sesuai dengan kata penyusunnya.

"Thrust" merujuk pada salah satu mekanisme gerak lempeng yang menimbulkan gempa dan memicu tsunami, yaitu gerak sesar naik.

Baca: Daftar 23 Orang yang Pernah Tidur Bersama Vanessa Angel, Buka-bukaan Tapi Tak Sebut Nama

Baca: Download Lagu MP3 Remix DJ 10 Jam Nonstop Full Bass, Spesial DJ Opus, DJ Nanda dan DJ Slow

Baca: Siswi SMK Kristina Gultom Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Tarutung, Diduga Korban Pemerkosaan

Dengan demikian, megathrust bisa diartikan gerak sesar naik yang besar.

Mekanisme gempa itu bisa terjadi di pertemuan lempeng benua.

Dalam geologi tektonik, wilayah pertemuan dua lempeng ini disebut zona subduksi.

Menurut Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, zona megathrust terbentuk ketika lempeng samudera bergerak ke bawah menunjam lempeng benua dan menimbulkan gempa bumi.

"Zona subduksi ini diasumsikan sebagai sebuah zona “patahan naik yang besar” atau populer disebut zona megathrust," kata Daryono kepada Kompas.com, Sabtu (7/4/2018).

Jalur subduksi cukup panjang dengan kedalaman sekitar 50 kilometer, mencakup seluruh bidang kontak antarlempeng.

Tidak setiap gempa megathrust menimbulkan tsunami.

Tsunami punya syarat, yaitu gempa besar, hiposenter dangkal dan gerak sesar naik.

Baca: VIDEO: Detik-detik Emosi Jokowi Tak Terbendung Usai Dengar Keterangan Direksi PLN: Oke Terima Kasih!

Baca: Nama WhatsApp dan Instagram Bakal Diganti, Terungkap Ternyata Begini Kondisinya Sekarang

Para ahli dan instansi terjadi tanggap darurat bencana terus melakukan penelitian dan pembaharuan data peta kerawanan gempa.

"Jika terjadi gempa yang magnitudonya lebih besar dari gempa-gempa yang pernah terjadi sebelumnya, maka akan merubah titik-titik kerawanan. Untuk itulah perlunya dilakukan pemutakhiran Peta Sumber dan Bahaya Gempa di Indonesia pada periode waktu tertentu." tutupnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved