Siswi SMP Melahirkan Anak Perempuan, Pacarnya Tak Mau Tanggung Jawab, Akhirnya Urusan Polisi
Pihak keluarga mengadukan kasus siswi SMP melahirkan ini ke kepolisian. Pihak laki-laki tak mau bertanggung jawab terhadap anak yang telah lahir.
Sampai-sampai, kata Sapta Qodriah, pihak laki-laki menantang untuk melakukan tes DNA
"Namun, dari pihak laki-laki tidak mengakui, bahkan menantang tes DNA," kata Sapta Qodriah
3. Pihak Perempuan Yakin
Keluarga dari siswi SMP yang melahirkan, memastikan anaknya hanya berhubungan dengan satu pria
Pihak keluarga siswi SMP meyakini anaknya hanya berhubungan dengan satu pria hingga hamil dan melahirkan
4. KPAD Gerah
Atas saling lempar tersebut, KPAD menjadi gerah
Bila nanti kedua belah pihak tidak juga mencapai kata sepakat, maka rekomendasi akan diterbitkan
Sebab saat ini sudah ada laporan ke polisi
"Kami akan merekomendasi agar kasus ini dapat diproses lebih lanjut, sebab sudah ditangani pihak Polres Pangkal Pinang," ujar dia.
Aduan itu tertuang dalam Laporan polisi LP/B 226/Vll/2019/SPKT/RES tertanggal 12 Juli 2019, tentang dugaan tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur.
5. KPAD Prihatin
Setelah melakukan kunjungan ke rumah siswi SMP yang melahirkan, Sekretaris KPAD Babel Try Murtini merasa prihatin
"Keduanya sama-sama di bawah umur dan masih bersekolah. Tapi ini harus ada pertanggungjawaban," ucapnya
12 Siswi SMP Hamil Bersamaan