Petinggi FPI Ini Menangis Kangen Habib Rizieq Pulang, Najwa Shihab: Anda Bilang Pemerintah Dzalim?

Sebelumnya, Maman Imanulhaq menanggapi tangisan Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Khilafah DPP Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri.

Editor: Tommy Kurniawan
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Petinggi FPI Ini Menangis Kangen Habib Rizieq Pulang, Najwa Shihab: Anda Bilang Pemerintah Dzalim? 

Petinggi FPI Ini Menangis Kangen Habib Rizieq Pulang, Najwa Shihab: Anda Bilang Pemerintah Dzalim?

TRIBUNJAMBI.COM - Petinggi Front Pembela Islam (FPI) ternyata rindu dengan kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.

Kerinduan oleh petinggi FPI terhadap kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia disorot oleh politikus Partai PKB, Maman Imanulhaq.

Sebelumnya, Maman Imanulhaq menanggapi tangisan Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Khilafah DPP Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri.

Maman Imanulhaq memberi tanggapan soal tangisan Awit Mashuri saat acara 'Mata Najwa' unggahan kanal Youtube Najwa Shihab pada Rabu, (31/7/2019).

Awit Manshuri menangis lantaran merasa rindu dengan Imam Besar FPI, Habib Riziq Shihab.

Menanggapi hal itu, Maman Imanulhaq merasa kerinduan Awit Manshuri terhadap Habib Rizieq sesuatu yang lumrah.

Baca: Mengenal Sosok Andra Y Agussalam, Direktur Angkasa Pura II Diciduk KPK, Lulusan Amerika Serikat

Baca: Siapa Sebenarnya Direktur Keuangan AngkasaPura II Andra Y Agussalam Ditangkap KPK Diduga Terima Suap

Baca: Siapa Sebenarnya Jihan Audy? Siswi SMP Berkibar di Dangdut Pantura, jadi The Next Via Vallen

Baca: Mengenal Kapal Induk AL Rusia Admiral Kusnetzov, Tampilan Gahar dan Menakutkan

Maman mencontohkan dirinya sendiri yang mengaku menangis saat melihat warga negara Indonesia yang tak bisa pulang dari Belanda.

"Kalau saya jelas, jangankan sekelas Habib Rizieq, siapapun warga negara di manapun berada, bagaimana saya nangis ketemu warga Indonesia tidak bisa pulang gara-gara Soeharto," sela Maman.

Selain itu, Maman juga mencontohkan sejumlah kasus Warga Negara Indonesia yang tak bisa pulang akibat terjerat masalah di Arab Saudi.

"Bagaimana beberapa negara di luar negara saya temui, misalnya ketika di Arab Saudi, mereka tidak pulang karena persoalan hukum," ucapnya.

Foto yang dikaitkan dengan kabar Habib Rizieq Shihab ditangkap di Arab Saudi
Foto yang dikaitkan dengan kabar Habib Rizieq Shihab ditangkap di Arab Saudi beberapa waktu lalu (Twitter)

Saat ditanya Najwa Shihab, terkait adanya 'pemerintah zalim' pada kasus Habib Rizieq, Maman secara tegas menolaknya.

"Tadi ada nuansa pemerintah zalim, Anda dari Partai Pendukung Pemerintah, apakah Anda nuansa itu," tanya Najwa Shihab.

"Kalau kami tidak melihat, karena yang berangkat ke Arab Saudi Pak Habib Rizieq sendiri, lalu Beliau pulang ternyata ada yang mencekal," jawab Maman.

Namun, dirinya berjanji akan mencari pencerahan soal terhambatnya kepulangan Habib Rizieq.

"Sebagai institusi, PKB mendorong terang benderangnya masalah ini pakai jalur demokrasi ke partai, nanti ke Komisi satu akan menanyakannya," kata Maman.

Maman melanjutkan, suatu hal yang ganjal jika tidak bisa pulangnya Habib Rizieq akibat permintaan Pemerintah Indonesia kepada Arab Saudi.

"Dan kalau kami memang perlu misal kerajaan Arab Saudi, masak sih Arab Saudi yang berdaulat bisa dipengaruhi oleh Indonesia."

Baca: Syahrini Ulang Tahun ke-37, Tahun Lalu Dihadiri Luna Maya, Intip Potretnya, Jauh Beda Sekarang

Baca: Postingan Tajam Agnez Mo Muncul, Sindiran Keras untuk Artis-artis yang Suka Gaya-gayaan Ini?

Baca: Mandi Bersama Teman, Sempat Ditolong Warga, Bocah 6 Tahun Terseret Arus Sungai Bernai, di Sarolangun

"Tidak ada yang menghalang-halangi pulang warga negara yang memang bisa, dan itu harus kita dukung, apalagi terhadap Habib Rizieq" tegasnya.

Awal mula Awit Mashuri menangis rindu pada Habib Rizieq, saat dirinya disinggung perkembangan kepulangan Imam Besar FPI tersebut. 

"Bicara masalah Habieb Rizieq, tentang kenapa beliau sampai detik ini belum bisa pulang."

"Yang kami dapat info langsung dari ketua umum kami, yaitu Kyai Haji Ahmad Sobri Lubis bahwa memang ada pencekalan, yang itu yang enggak bisa pulang," jelas Awit Mansuri.

Menurut keterangan Awit Mansuri, Habieb Rizieq sudah dilarang keluar dari Arab Saudi sampai tiga kali.

"Padahal beberapa tahun yang lalu, beliau mau keluar, tiga kali itu ada mamnun al khuruj, dilarang keluar dari sana (Arab Saudi)," tutur Awit Manshuri.

Sehingga, Awit Manshuri berharap agar seluruh rakyat Indonesia mau bersama membangun bangsa.

Satu di antaranya dengan cara menghilangkan kebencian pada sosok Habib Rizieq.

"Ya ini saya berharap, kalau kita mau mengajak semua komponen pascapilpres untuk bersama-sama membangun bangsa."

"Jadi dari kami dari FPI ini berharap, ya hilangkanlah begitu kebencian, dendam politik dengan sosok yang bernama Muhammad Habib Riqiez Shihab ini," harap Awit Mashuri.

Pasalnya, menurut Awit Mashuri menganggap Habib Rizieq tidak merugikan bangsa Indonesia.

"Karena Habib Rizieq ini enggak pernah korupsi di Indonesia ini, Habib Rizieq enggak pernah ngerugiin Indonesia, Beliau bukan pencuri, Beliau bukan koruptor. Beliau ini adalah pejuang Islam, yang kami semua rindu Beliau pulang,"  kata Awit Manshuri sambil terisak.

Lalu, ia meminta agar tidak ada pihak yang menyakiti Habib Rizieq

"Kami meminta kepada pemerintah jangan dzalim kepada Rizieq. Karena Habib Rizieq adalah cucu Rasullullaah, Beliau ini ada darah daging di dalamnya," lanjutnya. 

Mendengar 'pemerintah dzalim', Najwa Shihab lantas menyelanya. 

"Anda bilang pemerintah dzalim?" sela Najwa Shihab

Sekali lagi, Awit Mashuri berpesan agar semua pihak jangan menyakiti Habib Rizieq

"Ya artinya jangan sampai ada mendzolimi lah, berbuat adilah, andai kata Habib Rizieq dianggap sebagai musuh politik, apakah selamanya akan seperti ini."

"Ini saya menangisnya bukan karena apa-apa, karena kami rindu dengan Habib Rizieq, kami kangen Habib Rizieq," ucapnya sambil menyeka air mata.

Lihat videonya berikut mulai menit ke 3:45:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved