Mengenal Kapal Induk AL Rusia Admiral Kusnetzov, Tampilan Gahar dan Menakutkan
Desainnya sendiri disebut sebagai kapal penjelajah kelas berat yang membawa pesawat terbang (TAVKR – Tyazholly Avianesushchiy Kreyser).
Mengenal Kapal Induk AL Rusia Admiral Kusnetzov, Tampilan Gahar dan Menakutkan
Secara teoritis kalau melihat pada daftar senjatanya, Admiral Kusnetzov tampil gahar dan menakutkan, dan memenuhi spektrum pertempuran seutuhnya.
Nyatanya, sejak keluar dari galangan, Admiral Kusnetzov lebih banyak istirahat di pangkalan karena beragam masalah yang menghadang.
TRIBUNJAMBI.COM-Walaupun memiliki dek untuk lepas landas dan mendarat pesawat tempur dan helikopter, sejatinya kapal induk AL Rusia Admiral Kusnetzov bukanlah kapal induk. Lho kok bisa?
Admiral Kusnetzov yang lengkapnya bernama Admiral Flota Sovetskogo Syuza Kusnetzov dibuat di Galangan Kapal Mykolaiv, Ukraina, yang menjadi satu-satunya galangan pembuat kapal induk pada era Uni Soviet.
Desainnya sendiri disebut sebagai kapal penjelajah kelas berat yang membawa pesawat terbang (TAVKR – Tyazholly Avianesushchiy Kreyser).
Sejatinya Admiral Kusnetzov sempat dinamai Riga, lalu Leonid Brezhnev, sempat menjadi Tbilisi, lalu akhirnya Kusnetzov.

Kapal dengan bobot 55.000 ton dan ditenagai mesin CODAD ini diluncurkan pada 1985.
Sebagai kapal pembawa pesawat, Admiral Kusnetzov didesain dengan tiga posisi peluncuran untuk pesawat tempurnya, dengan metode peluncuran ski-jump.
Metode peluncuran ini mengharuskan pesawat untuk memasang afterburner dan tenaga penuh, menanjak saat melewati ujung dek yang melandai ke atas, dan lepas landas dengan tenaganya sendiri.
Dibandingkan dengan sistem ketapel energi tinggi pada kapal induk AS, teknologi Rusia ini tentu saja terlihat tertinggal.
Hal ini tentu saja menuntut kapabilitas pesawat tempur yang prima, dengan stall speed yang rendah.
Yang bisa memenuhi prasyarat ini hanya pesawat tempur dengan tenaga besar seperti Su-33 (varian maritim Su-27) atau MiG-29K.
Itupun dengan catatan bahwa pesawat tempur harus dibuat seringan mungkin.
Bahan bakar tidak diisi penuh dan muatan senjata dibatasi pada sejumlah rudal anti pesawat atau bom ringan. Admiral Kusnetzov sendiri bisa membawa 40-50 pesawat tempur dan helikopter.