Idul Adha 2019
Besok Mulai Puasa Bulan Dzulhijjah, Ini Bacaan Niat dan Keutamaan Ibadah Sunah Jelang Idul Adha 2019
Bulan Dzulhijjah berikut ini adalah amalan puasa bulan Dzulhijjah yang dianjurkan untuk dikerjakan jelang Idul Adha 2019
Besok Mulai Puasa Bulan Dzulhijjah, Ini Bacaan Niat dan Keutamaan Ibadah Sunah Jelang Idul Adha 2019
TRIBUNJAMBI.COM - Bulan Dzulhijjah berikut ini adalah amalan puasa bulan Dzulhijjah yang dianjurkan untuk dikerjakan jelang Idul Adha 2019.
Tanggal 1 Dzulhijjah 1440 H bakal bertepatan pada hari Jumat (2/8/2019).
Memasuki Bulan Dzulhijjah ada berbagai amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam.
Satu diantaranya yakni ibadah puasa bulan Dzulhijjah.
Dan puasa bulan Dzulhijjah mulai bisa dilaksanakan besok Jumat (2/8/2019) bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah 1440 H.
Tak hanya Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah, puasa bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk dilaksanakan selama 10 hari jelang Idul Adha 2019.
Melaksanakan puasa bulan Dzulhijjah menjadi salah satu puasa sunnah yang dianjurkan untuk ditunaikan selama 10 hari menjelang Idul Adha 2019.
Baca: Panduan Lengkap Amalan dan Adab Idul Adha 2019, Puasa Sunah, Sholat Id, Menyembelih Hewan Kurban
Baca: Cara Baru! Ucapan Selamat Idul Adha 2019 Dalam Bentuk Video, Lebih Menarik Kirim Via WA
Baca: Kapan Idul Adha 2019 Tiba? Simak Jadwal Sidang Isbat Penentuan 10 Dzulhijjah 1440 H, Live Streaming
Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata, "Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
Menjalankan puasa bulan Dzulhijjah sendiri telah dapat dilaksanakan sejak Senin (13/8/2018) lalu atau bertepatan dengan tanggal 1 Dzulhijjah.
Pelaksanaan puasa bulan Dzulhijjah ini dapat ditunaikan sejak tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.
Niat puasa bulan Dzulhijjah sebagai berikut.
"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Dilaksanakan selama 7 hari, puasa bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan setiap di setiap tanggalnya.
Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.
Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.
Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.
Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah
Jadwal puasa sunah Idul Adha 2019, mulai dari Puasa Dzulhijjah hingga Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah 2019.
Jatuh pada tanggal berapa Idul Adha 2019, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, serta Puasa Dzulhijjah?
Jelang dirayakannya Hari Raya Idul Adha 1440 H, umat Muslim disunahkan untuk melaksanakan beberapa puasa sunah.
Ada dua puasa sunnah yang diajurkan dilaksanakan umat muslim jelang Idul Adha 2019, yakni Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah.
Baca: Link Live Streaming Rosi Kompas TV Spesial Didi Kempot, Malam Ini Kamis 1 Agustus 2019 Jam 20.00 WIB
Baca: Blak-blakan Rahasia Didi Kempot The Godfather of Broken Heart, Bertahan Ciptakan Lagu Patah Hati
Baca: Chord Kunci Gitar Lagu Pamer Bojo Didi Kempot, Ada Lirik dan Link Download MP3 Versi Cendol Dawet
Adapula Puasa Dzulhijjah yang sunah untuk dilaksanakan pada 10 hari jelang Idul Adha 2019.
Jadwal Puasa Dzulhijjah bisa dimulai besok pada Jumat (2/8/2019) atau tepat pada tanggal 1 Dzulhijjah.
Puasa sunnah ini dianjurkan dilakukan sampai tanggal 9 Dzulhijjah atau tanggal 9 Agustus 2019.
Hari Raya Idul Adha 2019 kemungkinan akan jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah.
Pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah ada dua puasa sunnah yang bisa dilaksanakan berturut-turut.
Jika dihitung dari penanggalan kalender masehi, tanggal 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada 11 Agustus 2019.
Artinya pasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 9 Agustus dan puasa Arafah jatuh pada tanggal 10 Agustus.
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, KH Basyaruddin Maisir mengatakan bulan Dzulhijjah termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT.
Pada bulan itu umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji tengah menjalani puncak ibadah.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah atau disebut hari Tarwiyah, jemaah haji sedang melakukan persiapan menuju padang Arafah.
Sementara pada tanggal 9 Dzulhijjah, jamaah haji tengah berkumpul di padang Arafah.
"Dua hari tersebut merupakan puncak ibadah haji."
"Orang yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunahkan berpuasa."
Tetapi, umat muslim yang tidak berhaji disunahkan untuk menjalankan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah," ungkap KH Basyaruddin Maisir seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Hukum puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sunnah muakad atau dianjurkan untuk dikerjakan.
KH Basyaruddin Maisir mengatakan pahala puasa itu seperti diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra/
Disebutkan, orang yang melaksanakan puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah atau Tarwiyah, Allah SWT akan memberikan pahala, yang kita tidak mengetahuinya, kecuali Allah SWT.
"Pahalanya Allah SWT yang akan membalas, dan itu rahasia Allah SWT," kata KH Basyaruddin Maisir.
Niat Puasa Tarwiyah
Niat puasa Tarwiyah sebagai berikut:
"Nawaitu shauma ghadin min yaumi tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya, "Sengaja saya berpuasa esok hari, yaitu puasa Tarwiyah sunah karena Allah Taala."
Keutamaan Puasa Arafah
Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Lampung, Muhammad Mukri menerangkan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum hari raya kurban.
Dinamakan puasa Arafah karena umat yang sedang beribadah haji sedang wukuf di Padang Arafah.
"Wukuf itu berdiam diri. Jadi, jemaah haji sedang berdiam diri di Arafah."
"Umat muslim yang tidak berhaji, dianjurkan berpuasa," terang Mukri.
Puasa Arafah hukumnya sunnah muakad atau dianjurkan untuk dilaksanakan.
"Artinya, sangat dianjurkan. Bagi kaum muslimin yang tidak menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan melaksanakan puasa Arafah," ungkap Mukri.
Barang siapa melaksanakan puasa Arafah maka akan menghapus dosa satu tahun berlalu dan satu tahun yang akan datang.
"Pahalanya (puasa Arafah), menurut sebuah hadis, bisa menghapuskan dosa satu tahun sesudah, dan menghapus dosa satu tahun yang akan datang,"
"Seandainya umat muslim tahu betapa besarnya pahala dari puasa Arafah, saya yakin masyarakat akan melaksanakan puasa tersebut," tambah Mukri.
Niat Puasa Arafah
Niat puasa Arafah sebagai berikut:
"Nawaitu shauma ghadin min yaumi arafata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya, "Sengaja saya berpuasa esok hari, yaitu puasa Arafah sunah karena Allah Taala." (TribunMataram.com / Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com Niat Puasa Dzulhijjah, Dilaksanakan Mulai Besok 2 Agustus 2019, Keutamaan Tiap Hari Berbeda