Analisis Ahli Forensik: Apa yang Bikin Brigadir Rangga Hilang Kontrol? Polisi Tembak Polisi 7X
Mengapa Brigadir Ranga bisa menembak Brigadir Rangga Tianto tujuh kali? Apa sebatas perkataan yang membuat emosi naik tak terkontrol?
Saat Bripka Rahmat Effendy membuat laporan, malam itu datang Zulkarnaen ditemani Brigadir Rangga Tianto untuk menengok anaknya RZ.
Dalam peristiwa penembakan itu, dua orang sebagai saksi, yakni Zulkarnaen dan Kepala SPK 1 Ipda Adhi Bowo Saputro yang malam itu berdinas.
Sementara menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, ada lima orang sudah diminta keterangan sebagai saksi.
Dikatakan Reza, agresivitas Brigadir Tianto berlipatganda karena memegang pistol sesuai teori efek senjata.
Ia tak memungkiri hal ini bertentangan dengan asumsi, bahwa niat mendahului perilaku.
2 Gerobak Pelurunya Disita Tentara dari Markas KKB Papua, Egianus Kogoya Ancam Balas TNI
KPK Curiga Bupati Kudus Sudah Terima Uang, Pengamat: Kepala Daerah Korupsi, Mahalnya Ongkos Politik
Siapa Sebenarnya M Tamzil? Mantan Napi Koruptor, Baru Jadi Bupati Kudus 10 Bulan Ditangkap KPK
"Tapi akibat keberadaan senjata, individu bisa sewaktu-waktu terprovokasi oleh senjatanya untuk digunakan, betapa pun tanpa niat sejak awal," ucap Reza.
Berdasar informasi yang dihimpun dari lapangan, Brigadir Rangga Tianto sedang tidak berdinas dan seharusnya dilarang membawa senjata.
Penyelidikan surat izin kepemilikan pistol Brigadir Rangga Tianto kini sudah ditangani Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri.
Sementara untuk kasus pidana menghilangkan nyawa orang lain ditangani Ditkrimum Polda Metro Jaya yang menaungi Polsek Cimanggis.
Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Zulkarnain Adinegara pun menyesalkan sekaligus heran dengan perbuatan anak buahnya itu.
Brigadir Rangga Tianto yang tercatat sebagai anggota Subdit Fasilitas dan Pemeliharaan Perkantoran (Fasharkan) memang dibekali pistol HS-9 dan tak ada masalah selama ini.
Menanggapi keterangan ini, Reza menganalisis probabilitas munculnya perilaku agresif Brigadir Rangga Tianto semakin tinggi bisa jadi karena selain memegang senjata juga dipicu rangsangan dari luar dirinya.
"Intinya ada faktor dalam kepribadian dan faktor luar yaitu situasi, narkoba dan senjata yang berpengaruh," kata Reza menutup analisisnya.
Brigadir Rangga Terancam Hukuman Seumur Hidup
Brigadir Rangga Tianto akan menjalani proses hukum yang tegas atas aksi brutalnya tersebut.