Teguran Benny Moerdani Bikin Soeharto Menyesal Telah Mengabaikannya: Terbukti 21 Mei 1998
TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata Jenderal TNI LB Moerdani pernah melayangkan teguran 'maut' nya kepada
TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata Jenderal TNI LB Moerdani pernah melayangkan teguran 'maut' nya kepada Presiden Soeharto.
Pada akhirnya membuat Pak Harto menyesal karena mengabaikan teguran LB Moerdani yang memang terbukti di kemudian hari.
Dilansir dari buku 'Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' dan 'Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan' karya Julius Pour, Jenderal TNI Benny Moerdani memberikan teguran 'maut' itu pada tahun 1984
Baca: Hadapi Musim Kemarau, PDAM Tirta Pengabuan Kerja Estra hingga Siapkan Mobil Tangki
Jenderal TNI Benny Moerdani melakukan hal itu karena sejumlah menteri merasa risau dengan anak-anak Soeharto yang sudah tumbuh dewasa dan mulai berbinis tapi dengan memanfaatkan kekuasaan bapaknya.
Bisnis anak-anak Soeharto bahkan merambah ke soal pembelian alutsista yang seharusnya ditangani pemerintah dan ABRI/TNI bukan oleh warga sipil.
Baca: Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Korban Janji Nella Kharisma vs Via Vallen, Chord Gitar Guyon Waton
Ketika ada kesempatan bermain biliar dengan Soeharto, Benny Moerdani yang saat itu menjabat sebagai Panglima ABRI memberanikan diri `menegur' Pak Harto.
Ia mengingatkan soal bisnis anak-anak Soeharto yang sudah merambah ke mana-mana dan terkesan memonopoli.
Soeharto ternyata tidak terima oleh teguran Benny yang dianggap sangat kurang ajar dan setelah itu hubungan mereka berdua memburuk.
Baca: 12 Pejabat Eselon III dan IV Jambi Baru Dilantik, Berikut Daftar Namanya
Benny Moerdani kemudian dicopot dari Panglima ABRI meski Soeharto membantah jika pencopotan Benny akibat `teguran maut' yang telah dilakukannya.
Pada Agustus 2004 Soeharto menjenguk Benny Moerdani yang sedang sakit keras dan terbaring di Rumah Sakit RSPAD, Jakarta.
Di depan Benny, Soeharto secara terus-terang mengakui bahwa teguran yang pernah dilontarkan Benny pada tahun 1984 ternyata benar.
Baca: Diskon 20 Persen, Bebas Makan Sepuasnya di Angkringan Swiss-Belhotel Jambi
Akibat bisnis anak-anaknya yang ikut memicu krisis ekonomi dan kemarahan rakyat terhadap keluarga Soeharto,
Pada 21 Mei 1998, kekuasaan Soeharto pun tumbang.
Soeharto juga menyatakan kepada Benny, jika teguran Benny itu dipatuhi, dirinya tidak akan sampai lengser dari kursi Presiden akibat demo besar-besaran dan kerusuhan sosial yang terjadi di mana-mana.
Sejak masih berpangkat Kapten di TNI AD, Benny Moerdani sudah berhubungan akrab dengan Presiden Soeharto yang pada pada tahun 1960-an berpangkat Mayor Jenderal.
Baca: Polisi Tembak Polisi, Tak Suka Nada Kasar Rekan, Dor 7 Tembakan Bersarang di Tubuh Bripka RE