Berita Provinsi Jambi
PO Resmi Curhat ke Dirjen Perhubungan Kemenhub RI, Minta PO dan Travel Gelap Ditertibkan
PO Resmi Curhat ke Dirjen Perhubungan Kemenhub RI, Minta PO dan Travel Gelap Ditertibkan

PO Resmi Curhat ke Dirjen Perhubungan Kemenhub RI, Minta PO dan Travel Gelap Ditertibkan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Para pemilik perusahaan otobus (PO) yang beroperasi di Jambi, mengeluhkan banyaknya PO-PO atau travel yang tidak memiliki izin trayek atau ilegal yang beroperasi.
Keluhan itu disampaikan langsung oleh salah seorang pemilik PO kepada Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI, Budi Setiyadi, saat berkunjung ke Terminal Alam Barajo, Kota Jambi, pada Sabtu (20/7/2019) lalu.
Para pemilik PO resmi dan telah memiliki izin trayek, berharap ada tindakan tegas dari pihak perhubungan untuk dapat melakukan tindakan tegas terhadap PO-PO dan travel ilegal tersebut, karena dinilai merugikan PO-PO legal.
Baca: Sebagian Travel Haji & Umroh di Jambi Tak Aktif, Ketahuan Tak Berizin Kemenag Akan Sanksi Tegas
Baca: Dishub Jambi Berencana Ajukan Revisi Perda Angkutan Batubara, Ini Alasannya
Baca: Masuk ke Kantor Dishub Sarolangun, Bupati Cek Endra Marah dan Ancam Ganti Sekretaris dan Kabid
Hal senada juga pernah diungkapkan Supriyadi, pengelola PO Beringin. Dia menyebut maraknya travel-travel gelap yang beroperasi sangat merugikan mereka. Sampai berkurangnya jumlah penumpang.
"Kalau mereka resmi ya dak apa-apa. Tapi ini mereka pakai plat hitam dan pake mobil biasa. Kalau terjadi kecelakaan siapa yang tanggung jawab," ujarnya.
Selain itu kata Supriadi, mereka juga merasa dirugikan, karena memiliki izin resmi mereka membayar pajak dan KIR setiap bulan. Sedangkan para travel gelap ini tidak ada sama sekali.
Baca: Ratusan Bidang Tanah Milik Pemkab Tanjung Jabung Barat, Belum Bersertifikat
Baca: Siapa Sebenarnya Sjamsul Nursalim, Orang Terkaya Di Indonesia, Tiga Kali Mangkir dari Panggilan KPK
Baca: Dugaan Korupsi Pembangunan Auditorium UIN STS Jambi, Ini Kata Kajati Jambi, Andi Nurwinah
"Kita sangat berharaplah ini ditertibkan," harapnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Jendral Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyampaikan, persoalan PO dan Travel gelap ini memang menjadi PR pihak kementrian maupun dinas perhubungan di daerah.
"Bukan cuma di Jambi, tapi juga di Jakarta juga ada yang seperti ini, ini jadi PR kita," tutur Budi.
Baca: Bisakah Orang Bisa Meninggal Saat Tidur, Begini Faktanya Banyak yang Tak Tahu
Baca: SOSOK Prajurit Kopassus Berkaki Satu Selalu Dicari Soeharto, Benny Moerdani Bela Mati-matian
Baca: TERBARU, Polisi Ungkap Nunung Sudah Gunakan Sabu-sabu Labih dari 20 Tahun
Kendati demikian, pak Dirjen menegaskan, pihaknya akan menindak tegas para PO dan travel ilegal ini.
"Saya minta nanti dicatat PO mana saja yang ilegal ini, serah kan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat, nanti saya konfirmasi kepada Dirlantas," ujar Budi menanggapi keluhan Pengelola PO.
PO Resmi Curhat ke Dirjen Perhubungan Kemenhub RI, Minta PO dan Travel Gelap Ditertibkan (Zulkifli/Tribun Jambi)
Jelang Kerjurnas Dayung di Danau Sipin, Gubernur dan Walikota Bersama-sama Turun Ke Lokasi |
![]() |
---|
Gubernur Fachrori Pastikan Jambi, Jadi Tuan Rumah yang Baik di Kejurnas Dayung |
![]() |
---|
Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, Akui Sudah Tindaklanjuti Temuan BPK Senilai Rp 250 Juta |
![]() |
---|
Tangani Kelompok Muslim Cs, Gubernur Jambi Apresiasi Langkah Kepolisian dan TNI |
![]() |
---|
4 Daerah di Provinsi Jambi Ini, Belum Jalankan Program Kartu Identitas Anak (KIA) |
![]() |
---|