GUBERNUR Edy Bikin Gemuruh Konferda PDIP, Sebut Dilarang Orang di Sekitarnya Hadir, Ini Alasannya
TRIBUNJAMBI.COM -Konferensi Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara dipenuhi
Kayaknya Gubernur tak ada pengaruhnya terhadap partai.
Baca: Wanita Hamil Nyaris Bunuh Diri Terjun dari Tebing, Tim Passaka Polres Majene hingga Lakukan Hal Gila
Pak Eriko jangan percaya diri dulu, kalau saya yang diberikan wewenang saya nanti yang dihormati," katanya.
Sontak candaan tersebut menimbulkan gelak tawa para kader yang hadir.
Edy juga melakukan kilas balik saat transformasi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) menjadi PDIP dahulu.
"Saya ingat betul PDI ini merupakan fusi beberapa partai, karena pertanyaan itu merupakan persyaratan kelulusan saya dulu.
Baca: Film Marvel Terbaru Black Widow Bakal Tayang 2020, Kisah Masa Lalu dan Masa Depan Scarlett Johansson
Pada waktu perubahan PDI menjadi PDIP saya termasuk orang yang dilempar.
Pangkat saya mayor waktu itu," jelasnya.
Pada kesempatan itu Edy mengajak segenap unsur partai untuk membangun Sumatera Utara.
"Saya telah bertekad untuk kampung besar saya ini, ayo kita bangun Sumut bila ada ide untuk mengelola visi ini.
Baca: Isu Hangat, 7 Tokoh Senior Dikabarkan Masuk Jajaran Calon Menteri Jokowi: Dua Anak Mantan Presiden
Persoalan kita tarung lagi lima tahun ke depan itu nanti saja, itupun kalau saya mau karena itu hak saya," ucapnya.
Mantan Pangkostrad itu menjelaskan, ia meminta agar dapat bersinergi dengan PDIP.
"Saya minta agar kita klop dulu. Klop itu bahasa Medan, matching artinya.
Baca: Panduan Tata Cara Shalat Idul Adha 2019 Niat Shalat Id Dilengkapi Artinya, 10 Dzulhijjah 1440 H
Saya tak peduli siapapun yang terpilih menjadi Ketua yang penting kita klop dulu," ungkapnya.
Terakhir, Edy mengungkapkan komitmennya terhadap Pancasila.
"Saya memang bukan orang PDIP tapi jiwa saya Pancasila," jelasnya.